Senin, 17 Juli 2017

teks prosedur kompleks baik



1.       Struktur isi teks prosedur kompleks baik
Tujuan
Siswa memahami struktur isi teks prosedur kompleks.
Teks prosedur kompleks adalah teks atau bacaan yang menunjukkan tahap-tahap atau langkah-langkah yang harus dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Tahap-tahap ini harus dilakukan secara benar dan runtut agar hasil yang diinginkan tercapai secara maksimal.
Pelaksanaan secara urut atas tahap-tahap ini menunjukkan bahwa seseorang itu tahu dan taat pada peraturan. Tahap atau langkah-langkah ini merupakan urutan yang tidak dapat diubah susunannya. Itulah sebabnya teks semacam ini disebut teks prosedur kompleks. Jika diubah urutannya akan menjadi tidak prosedural atau tidak sesuai dengan aturan.
Untuk memperjelas pengertian tersebut, berikut ini salah satu contoh teks prosedur kompleks untuk meminjam buku di perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Putra Bangsa. Langkah atau tahap-tahap yang harus dilakukan para siswa untuk meminjam buku, sebagai berikut.
Perhatikan!
Contoh
Prosedur meminjam buku di perpustakaan.
1. Berkunjung ke perpustakaan sekolah.
2. Mengisi daftar hadir pengunjung.
3. Melihat daftar buku untuk memilih buku yang diperlukan.
4. Mengambil buku yang dimaksud yang ada di rak perpustakaan.
5. Menyerahkan pada petugas untuk didata.
6. Menyerahkan kartu anggota perpustakaan pada petugas.
7. Buku di scan oleh petugas menggunakan barcode.
8. Petugas memeriksa data buku dan memasukkan ke data peminjam.
9. Menerima buku dari petugas perpustakaan.
Mari kita ulas!
Dalam contoh di atas terlihat ada sembilan langkah yang harus dilakukan seorang peminjam buku di perpustakaan SMA Putra Bangsa. Langkah 1- 2 merupakan langkah pendahuluan. Langkah 3- 8 merupakan bagian isi. Langkah nomor 9 sebagai penutup. Selain menggunakan model yang lebih sederhana seperti contoh tersebut, teks prosedur kompleks dapat pula ditulis dalam bentuk artikel. Dalam model artikel, bagian pendahuluan, isi maupun penutup terbungkus dalam tulisan yang lebih panjang karena dalam bentuk paragraf – paragraf. Intinya, entah dalam bentuk artikel atau bentuk langsung tahap-tahap, tetap ada bagian pendahuluan, isi, dan penutup.
Poin penting
Struktur teks prosedur kompleks terdiri dari:
1. pembukaan'
2. isi, dan
3. penutup.

2.       Ciri bahasa teks prosedur kompleks
Tujuan
Siswa dapat memahami struktur dan kaidah teks prosedur kompleks.
Sebelumnya kalian sudah mengetahui struktur isi teks prosedur. Kini, kita akan belajar tentang ciri bahasa teks prosedur kompleks.
Teks prosedur kompleks umumnya berisi petunjuk untuk melakukan sesuatu. Petunjuk- petunjuk ini biasanya diungkapkan dalam kalimat- kalimat imperatif atau kalimat perintah. Kalimat perintah memberi kesan lebih tegas dan lugas. Penggunaan kalimat perintah otomatis menggunakan kata- kata yang menyatakan perintah, larangan, maupun kata- kata yang menyatakan keharusan. Misalnya kata ambillah, tutuplah, bacalah, isilah, tidak, jaga, harus. Teks prosedur kompleks berupa rangkaian petunjuk untuk melakukan sesuatu. Dalam teks prosedur diperlukan juga kata penghubung untuk merangkai petunjuk- petunjuk tersebut, misalnya lalu, kemudian, setelah itu, dan. Di samping itu pula diperlukan beberapa kata penghubung sebagai penanda waktu, seperti satu jam, beberapa menit, sebentar. Selain itu, pilihan kata dalam teks prosedur kompleks harus kata-kata yang bermakna lugas, baku, informatif dan tidak bias.
Perhatikan!
Contoh teks prosedur kompleks

membuat masakan jamur vegetarian 

Bahan:
Siapkan 400 gr jamur tiram putih, 150 gr kol, potong memanjang, satu tomat potong kotak, 800 ml santan kelapa, 1000 ml air
Bumbu:
Bawang putih 3 siung, bawang merah 4 siung, kemiri disangrai 3 butir, pala dibakar 3 cm, jahe 2 cm, garam 1 sendok, daun salam 2 lembar, lengkuas memarkan 2 cm, sebatang serai memarkan, cabai merah 4 buah potong kecil-kecil, minyak goreng 4 sdm, garam 1 sendok teh, gula secukupnya, minyak goreng 4 sdm
Cara membuat:
1. Rebus jamur tiram hingga empuk, keringkan, potong memanjang.
2. Rebus santan kelapa lalu masukkan bumbu yang telah dihaluskan, daun salam, lengkuas, dan serai, aduk sampai mendidih, angkat dan sisihkan.
3. Panaskan minyak dan tumis bawang, cabai lalu masukkan jamur tiram, aduk sampai layu dan beraroma sedap. Masukkan kol sampai layu. Tuangkan santan kelapa yang sudah dibumbui , tunggu hingga mendidih . Ketika sup telah mendidih, masukkan potongan tomat. Sajikan selagi hangat.
Mari kita ulas!
  1. Dari contoh tersebut kata imperatif tampak pada langkah- langkah memasak , sepertirebus, angkat, panaskan, masukkan, sajikan, siapkan, dan memarkan.
  2. Terdapat konjungsi temporal lalu, sampai, sehingga.
  3. Menggunakan kata-kata yang lugas dan tidak bias.
Poin Penting
Ciri bahasa teks prosedursebagai berikut.
1. Menggunakan kalimat imperatif.
2. Menggunakan konjungsi temporal.
3. Menggunakan kata-kata yang lugas tidak bias.
4. Menggunakan pilihan kata yang informatif.

3.       Interpretasi isi teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat menginterpretasikan makna teks prosedur kompleks.
Teks prosedur kompleks terdiri atas pendahuluan ,isi, dan penutup. Penutup umumnya berisi kesimpulan maupun saran- saran. Jika teks itu dalam bentuk artikel, ketiga hal tersebut dalam bentuk paragraf. Teks prosedur kompleks dalam bentuk paragraf tentu lebih panjang lebar uraiannya dibandingkan dalam bentuk tahap- tahap yang lebih sederhana. Kedua bentuk itu tetap mempunyai persamaan yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup selalu ada pada bagian awal tulisan , tengah, dan akhir.Langkah atau bagian yang paling banyak tentu pada bagian isi atau pembahasan. 
Teks prosedur kompleks yang ditulis secara runtut, sistematis, lebih mudah memandu seseorang untuk membuat, melakukan suatu pekerjaan lebih baik. Dengan kata lain seseorang yang mau membaca cermat lalu melaksanakan dengan benar setiap prosedur kompleks dalam bidang apa pun akan lebih berhasil pekerjaannya.

Perhatikan!

Menjalin persahabatan di dunia maya
Memiliki teman yang banyak di dunia maya tentu menyenangkan. Kita dapat bertukar informasi dengan mereka. Apalagi jika teman kita berasal dari daerah lain atau negara lain 1). Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjalin pertemanan di dunia maya. Pertama, kita harus mendapat informasi yang cukup tentang teman baru ini. Beberapa informasi yang penting adalah usia, alamat dan identitas diri lainnya. Kedua, kita harus memiliki komitmen dalam hal apa saja yang akan kita bagikan dengan teman baru kita. Sebaiknya, cukup informasi umum saja yang kita bagi. Kita tidak perlu membagi rahasia hati atau informasi penting yang bersifat pribadi. Ketiga kita harus selalu waspada dan segera menghentikan pertemanan jika teman baru meminta hal yang tidak wajar seperti minta dikirimi foto kita, minta dikirim uang, minta informasi tentang pekerjaan dan penghasilan orang tua kita 2). Semua hal itu penting karena di dunia maya kita tidak bertemu langsung dengan orang tersebut sehingga apapun bisa dimanipulasi 3)

Mari kita ulas!

Bagian 1) adalah bagian pembuka yang berisi alasan dan dasar pemikiran kenapa sebuah prosedur pertemanan dibuat.
Bagian 2) adalah uraian prosedur inti bagaimana menjalin pertemanan di dunia maya.
Bagian 3) adalah penutup yang berisi penegasan kenapa prosedur menjalin teman di dunia maya itu dibuat.

Mari kita interpretasi!

Dunia maya itu menyenangkan sekaligus membahayakan. Dalam hal pertemanan contohnya. Banyak keuntungan dari pertemanan di dunia maya sekaligus banyak juga bahaya yang bisa terima karena pertemanan di dunia maya bisa dimanipulasi. Oleh sebab itu, kita harus mendapatkan informasi yang mencukupi dari teman baru dan tidak berbagi hal-hal yang bersifat pribadi dan penting apalagi jika teman baru itu sudah meminta hal-hal yang tidak wajar seperti foto atau uang. Lebih baik pertemanan dihentikan.

Poin Penting

interpretasi bersifat lebih subjektif karena interpretasi lahir sebagai kesan, pendapat, atau tafsiran.

4.       Makna kata, istilah dalam teks prosedur kompleks
Tujuan
Siswa dapat menginterpretasikan makna teks prosedur.
Teks prosedur kompleks merupakan tulisan yang berusaha menginformasikan sesuatu kepada pembaca. Informasi ini dapat memperluas wawasan pembaca atau sekadar informasi ringan. Oleh sebab itu, teks prosedur kompleks sebaiknya menggunakan kata yang lugas, jelas, dan baku. Penggunaan istilah-istilah tertentu pun bergantung pada materi yang sedang dibahas dalam teks tersebut, misalnya, teks prosedur kompleks cara memasak lauk khas daerah tertentu. Teks prosedur tersebut akan akrab dengan nama jenis bumbu masak, takaran bahan, dan nama-nama peralatan memasak.
Perhatikan!
Berikut ini contoh salah satu prosedur kompleks pemasakan kecap dari bahan air kelapa.
1. Air kelapa yang telah disaring campur dengan gula merah masukkan dalam panci aluminium masak hingga mendidih.
2. Bumbu yang telah digoreng bersama bumbu-bumbu lain (kemiri, bawang putih yang dihaluskan dan digoreng) dimasukkan ke dalam panci tersebut.
3. Selama dimasak harus diaduk-aduk terus hingga tinggal separo panci.
4. Angkat panci dari tungku, kecap disaring dengan saringan dan ditampung dalam wadah.
5. Kecap yang telah dingin masukkan ke dalam botol yang steril lalu tutup rapat-rapat.
Mari kita ulas!
Dari contoh tersebut terdapat kata-kata atau istilah yang akrab dengan materi yang dijelaskan.
Kata-kata khusus seperti gula merah, kemiri, bawang putih, air kelapa. Untuk nama peralatan masak ada panci, wadah, saringan, dan botol. Istilah yang muncul adalah sterilyang artinya bebas dari segala kotoran.
Cara membuat kecap dengan air kelapa tersebut merupakan cara pertama yang ringkas. Sementara cara kedua lebih rumit. Oleh sebab itu, istilah yang digunakan dalam cara kedua juga lebih banyak. Misalnya, rendaman kedelai disebut filtrat atau calon kecap. Sebagai bahan pengawet kecap perlu ditambahkan natrium benzoat sesuai takaran.
Poin Penting
  1. Teks prosedur adalah teks yang berusaha memberi informasi pada pembaca mengenai langkah-langkah tertentu dalam masalah yang dibahas.
  2. Makna kata yang dipakai dalam teks prosedur adalah kata-kata yang lugas dan jelas.
  3. Istilah digunakan dalam teks prosedur sesuai dengan topik yang dibahas.

5.       Perbandingan struktur isi dan ciri bahasa dua teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat membandingkan teks prosedur kompleks, baik melalui lisan maupun tulisan.
Pada pelajaran kali ini, kalian akan mempelajari tentang cara membandingkan struktur isi dan ciri bahasa dari dua teks prosedur kompleks.
Definisi Singkat Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks merupakan jenis teks yang berisi tahapan-tahapan dalam sebuah kegiatan tertentu atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan atau pekerjaan dan untuk mencapai tujuan secara urut atau runtut.
Membandingkan Dua Teks Prosedur Kompleks
Membandingkan merupakan salah satu cara untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari dua hal. Membandingkan teks prosedur kompleks bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai dua jenis teks prosedur kompleks yang tersebut. Hal yang dibandingkan adalah struktur isi dan ciri bahasa dari dua teks prosedur kompleks.

Perhatikan!

Contoh Teks Prosedur Kompleks 1
Stek Batang Ubi Kayu
Ubi kayu merupakan salah satu jenis ubi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ubi kayu umum dikenal juga dengan nama singkong. Cara budidaya ubi kayu yang mudah membuat tanaman umbi-umbian ini banyak penggemarnya. Bagaimana cara budidaya ubi kayu ini? Secara umum, cara budidaya ubi kayu yang digunakan adalah dengan stek batang. Untuk menghasilkan tanaman ubi kayu yang baik, berikut langkah-langkah untuk stek batang ubi kayu.
Pertama, siapkan alat seperti pisau atau sabit untuk memotong dan pilihlah batang ubi kayu sisa panen sebagai bibit ubi kayu selanjutnya. Kedua, pilihlah bagian tengah batang untuk distek untuk mendapatkan mata yang tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua. Ketiga, lakukan pemotongan dengan menggunakan pisau atau sabit yang sudah disediakan dan usahakan alat pemotongnya steril. Keempat, pastikan panjang batang yang dipotong sekitar tiga sampai empat ruas mata atau sekitar 15 sampai 20 cm. Kelima, potong miring bagian bawah batang yang distek dengan tujuan untuk memperluas akar ubi kayu. Keenam, mulailah tanam batang ubi kayu dan jangan sampai terbalik, bagian bawah adalah bagian yang dipotong miring.
Contoh Teks Prosedur Kompleks 2
Kreasi Anyaman Kertas
Seni menganyam merupakan salah satu kreasi nusantara. Di sekolah pun kita sudah diajari cara menganyam dengan menggunakan kertas warna-warni. Anyaman kertas bisa menjadi hiasan dan juga latihan untuk membuat anyaman dari bahan lainnya seperti rotan dan bambu. Lalu apa saja yang dibutuhkan dan cara untuk membuat anyaman kertas tersebut? untuk menghasilkan anyaman kertas yang menarik bisa mengikut langkah berikut.
1. Siapkan bahan dan alat seperti kertas warna-warni, lem perekat, gunting, penggaris, pensil, dan pemotong.
2. Buatlah bentuk persegi dari kertas dengan satu warna dengan masing-masing panjangnya sekitar 40 cm.
3. Ukur bagian sisi kanan kiri dari atas ke bawah dengan lebar 1 cm berderet sampai ke bawah.
4. Buatlah garis lurus menggunakan pensil dengan ukuran yang sudah dibuat, 1 cm.
5. Sayat dengan pemotong dan beri ruang sebesar 1 cm di setiap sisi.
6. Buat anyaman dengan kertas warna lainnya dengan lebar 1 cm dan panjang 40 cm.
7. Masukan setiap kertas warna pada bentuk persegi secara bersilang.
8. Rekatkan menggunakan lem bagian sisi anyaman agar kuat dan tidak mudah lepas.

Mari Bandingkan!

Kedua teks prosedur di atas menyajikan informasi tentang cara atau langkah untuk membuat sesuatu. Berikut uraian perbandingannya.
1. Kedua teks sama-sama berisi langkah-langkah untuk menjadikan sesuatu.
2. Teks pertama lebih menekankan pada proses yang kelanjutannya masih harus menunggu waktu (sampai ubi kayu tumbuh dan dipanen) sedangkan teks kedua menjelaskan proses pembuatan sesuatu sampai tahap akhir dan selesai.
3. Kedua teks memiliki kalimat interogatif di dalamnya.
4. Kedua teks menggunakan konjungsi temporal dengan cara yang berbeda. Pada teks pertama langkah-langkah dijelaskan dengan penguraian sedangkan pada teks kedua, langkah-langkah diurutkan per poin ke bawah.

Poin Penting

• Teks prosedur kompleks berisi langkah-langkah untuk membuat atau menjadikan sesuatu.
• Teks prosedur kompleks terdiri dari:
(1) struktur isi seperti judul, pendahuluan, bahan atau alat, tujuan, dan langkah-langkah 
(2) ciri kebahasaan seperti kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, partisipan, verba material, verba tingkah laku, dan konjungsi temporal.

6.       Langkah-langkah penulisan teks prosedur kompleks sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa)

Tujuan

Siswa dapat memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Pada pelajaran sebelumnya, telah diketahui cara membandingkan dua teks prosedur kompleks baik perbandingan struktur isi maupun ciri kebahasaan kedua teks tersebut.
Definisi Singkat Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks merupakan jenis teks yang berisi tahapan-tahapan dalam sebuah kegiatan tertentu atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan atau pekerjaan dan untuk mencapai tujuan secara urut atau runtut.
Langkah-langkah Penulisan Teks Prosedur Kompleks
Untuk menulis teks prosedur kompleks ada beberapa langkah yang harus diikuti. Berikut langkah-langkah untuk menulis sebuah teks prosedur kompleks.
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari teks prosedur kompleks.
2. Mengetahui struktur isi teks prosedur kompleks. Struktur isi teks prosedur kompleks di antaranya sebagai berikut.
a. Judul. Judul merupakan kepala karangan dari sebuah teks prosedur kompleks. Contohnya adalah “Cara Membuat Layangan Sederhana”.
b. Pendahuluan. Pendahuluan merupakan rangkaian kalimat yang menjadi bagian dari teks yang berisi hal-hal yang berisfat umum.
c. Bahan atau alat. Keterangan bahan atau alat dicantumkan terutama pada jenis teks prosedur kompleks yang berisi langkah-langkah dalam membuat sesuatu.
d. Tujuan. Dalam sebuah teks prosedur kompleks, sesuai dengan pengertiannya, ada tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan mengikuti langkah-langkah dalam teks prosedur kompleks tersebut.
e. Langkah-langkah. Langkah-langkah merupakan cara atau tahapan di dalam teks prosedur kompleks yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Mengetahui ciri-ciri struktur kebahasaan dari teks prosedur kompleks. Ciri-ciri stuktur kebahasaan tersebut diantaranya sebagai berikut.
a. Menggunakan jenis kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
(1) Kalimat imperatif merupakan jenis kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Fungsi dari kalimat ini adalah melarang atau meminta seseorang untuk melakukan satu hal. Ciri-ciri kalimat perintah tersebut diantaranya (a) berisi perintah untuk melakukan sesuatu, (b) mengandung intonasi perintah dengan nada yang agak naik, (c) Mendapatkan tanggapan berupa perbuatan, dan (d) dalam penulisannya umumnya diakhiri dengan tanda seru (!). Jenis kalimat imperatif di antaranya kalimat perintah biasa, kalimat perintah permintaan, kalimat perintah ajakan, dan kalimat perintah larangan.
(2) Kalimat deklaratif merupakan kalimat yang berisi informasi yang diberikan kepada pembaca. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Kalimat deklaratif memiliki ciri sebagai berikut (a) berisi kalimat yang memberikan sesuatu, (b) memiliki intonasi yang netral, (c) tidak ada tanggapan dari pembaca, dan (d) Kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.).
(3) Kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang berisi pertanyaan. Fungsi dari kalimat ini adalah untuk meminta informasi tertentu. 
b. Adanya partisipan. Contohnya seperti pengendara, pembuat, pelanggan, pejalan kaki, dan masih banyak lagi.
c. Menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
(1) Verba material merupakan jenis verba yang mengarah pada tindakan atau aktivitas yang bersifat fisik terhadap sebuah kejadian atau peristiwa. Contohnya adalah membaca, mengecek, melaporkan, dan lain-lain.
(2) Verba tingkah laku merupakan jenis verba yang mengarah pada sikap yang dinyatakan melalui ungkapan. Contohnya adalah meninggalkan, menolak, menerima, dan lain-lain.
d. Menggunakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal merupakan jenis konjungsi yang mengarah pada urutan waktu. Contohnya seperti berikut.
(1) Hal yang harus dilakukan pertama adalah mengecek ulang peralatan, kedua memindahkan peralatan tersebut ke tempat yang lebih bersih, dan ketiga bersihkanlah ruangan sampai semua kotoran hilang. 
(2) Berikut langkah-langkahnya.
1. Ambil ember yang sudah diisi air mineral.
2. Cuci bersih semua bahan di dalam ember tersebut.
3. Gunakan sarung tangan karet ketika proses pencucian bahan.

Perhatikan!

Contoh Teks Prosedur Kompleks
Pembuatan Visa Secara Umum
Visa merupakan salah satu izin dari pihak kedutaan besar negara asing untuk seseorang yang ingin mengunjungi negara tersebut. Pemohon visa harus memenuhi semua persyaratan pembuatan visa jika ingin berkunjung ke negara tersebut. Visa sendiri terdiri atas beberapa jenis di antaranya visa kunjungan wisata, visa kunjungan bisnis, visa kunjungan teman, visa transit, visa khusus, dan lain-lain.
Untuk membuat visa, secara umum seseorang harus sudah (1) memiliki paspor, (2) mengisi formulir permohonan visa, (3) membawa foto kopi kartu identitas diri, (4) membawa bukti pemesanan tiket, dan (5) membawa dokumen yang berhubungan dengan biaya perjalanan.
Persyaratan pembuatan visa bisa saja berbeda untuk setiap negara. Carilah informasi mengenai syarat pembuatan visa untuk negara yang akan dikunjungi. Pelajari dengan baik dan lengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan agar proses pembuatan visa berjalan dengan lancar.

Poin Penting

• Teks prosedur kompleks memiliki tujuan yang harus dicapai dengan mengikuti langkah-langkah di dalam teks.
• Teks prosedur kompleks terdiri dari (1) struktur isi seperti judul, pendahuluan, bahan atau alat, tujuan, dan langkah-langkah dan (2) ciri kebahasaan seperti kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, partisipan, verba material, verba tingkah laku, dan konjungsi temporal.

7.       Analisis isi teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat menganalisis teks prosedur kompleks baik melalui lisan maupun tulisan.
Pada pelajaran sebelumnya, telah diketahui langkah-langkah untuk membuat teks prosedur kompleks sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasanya. Setiap teks prosedur kompleks memiliki struktur isi dan ciri bahasa yang perlu diperhatikan.
Definisi Singkat Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks merupakan jenis teks yang berisi tahapan-tahapan dalam sebuah kegiatan tertentu atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan atau pekerjaan dan untuk mencapai tujuan secara urut atau runtut.
Analisis Teks Prosedur Kompleks
Analisis teks prosedur kompleks perlu dilakukan untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman teks secara benar. Analisis berfungsi sebagai penelaahan pada bagian-bagian dari teks prosedur kompleks. Analisis yang akan dilakukan dalam materi kali ini adalah analisis isi teks prosedur kompleks.
Teks prosedur kompleks bisa disajikan dalam bentuk makalah tertulis yang disusun secara teratur. Teks prosedur kompleks juga bisa disajikan dalam bentuk presentasi lisan dengan menggunakan media slide. Hasil presentasi tersebut kemudian bisa didiskusikan bersama di kelas. Misalnya teks prosedur kompleks tersebut berhubungan dengan langkah-langkah untuk bisa belajar dengan maksimal sehingga setiap mata pelajaran tidak hanya bisa dipahami tetapi juga bisa dikuasai. Diskusi akan banyak membantu untuk menambahkan kekurangan dari teks prosedur kompleks yang sudah dibuat.
Untuk menganalisis isi teks prosedur kompleks bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek berikut.
1. Isi teks mengandung kalimat perintah atau imperatif.
2. Berisi langkah-langkah pembuatan, proses, atau cara untuk membuat dan menjadikan sesuatu.
3. Memiliki tujuan dari prosedur yang dilakukan.
4. Memaparkan bahan dan alat yang digunakan yang digunakan untuk melakukan langkah-langkah yang terdapat dalam teks prosedur kompleks.
5. Berisi langkah-langkah yang tidak bisa dibalik-balik.

Perhatikan!

Contoh Teks Prosedur Kompleks
Membuat Pupuk Kompos Sendiri
Pupuk kompos adalah jenis pupuk alami yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti sampah daun dan juga kotoran hewan. Pupuk kompos akan membuat tumbuhan bisa tumbuh dengan baik dan tanah pun menjadi gembur. Pupuk kompos sebenarnya bisa dibuat sendiri dengan alat dan cara yang mudah.
Untuk menghasilkan pupuk kompos buatan sendiri yang baik dan berkualitas berikut bahan dan langkah pembuatannya.
1. Siapkan bahan dan alat seperti kotoran ternak, jerami yang dicacah, air, arang sekam, sampah daun, bubuk gergaji, EM4, gula pasir, cangkul, sekop, karung goni, dan sarung tangan.
2. Siapkan media untuk membuat pupuk yang terlindung dari sinar matahari dan hujan.
3. Buatlah larutan dekomposer caranya larutkan gula dengan EM4 di dalam air.
4. Buat lapisan pertama, aduk rata campuran arang sekam dengan kotoran ternak kemudian ditambahkan dekomposer dan diaduk sampai rata.
5. Buatlah lapisan kedua, taburkan bubuk gergaji, sampah daun, dan cacahan jerami sampai rata kemudian sirami lagi dengan dekomposer.
6. Tutup rapat bahan tersebut dengan menggunakan karung goni.
7. Lakukan pengadukan bahan sampai merata di hari kedua.
8. Lakukan pemeriksaan setiap pagi dan sore, caranya adalah dengan memasukan tangan ke dalam adonan pupuk dengan menggunakan sarung tangan, jika terasa panas dan tangan tidak bisa menahan rasa panasnya maka adonan pupuk belum siap untuk digunakan.
9. Periksa adonan pupuk di hari keempat (umumnya sudah siap pakai di hari keempat), bila tangan sudah bisa menahan rasa panasnya, maka pupuk sudah siap pakai.

Mari analisis!

Menurut kalian apakah teks di atas termasuk ke dalam teks prosedur kompleks? Mari kita cari tahu. Teks tersebut berjudul “Membuat Pupuk Kompos Sendiri”. Judul teks sudah menunjukan bahwa isi teks mengarah pada prosedur pembuatan sesuatu yaitu pupuk kompos. Isi dari teks juga menunjukan tentang tujuan yaitu untuk menghasilkan pupuk kompos buatan sendiri yang baik dan berkualitas serta berisi langkah-langkah pembuatan pupuk kompos itu sendiri. Bahan dan alat juga tercantum dalam teks ini. Langkah-langkah juga dituliskan secara runtut dan jelas. Isi teks tersebut sudah termasuk ke dalam teks prosedur kompleks.

Poin Penting

• Isi teks prosedur kompleks mengandung tujuan yang hendak dicapai.
• Isi teks prosedur kompleks bisa dianalisis dengan memperhatikan beberapa aspek salah satunya adalah adanya langkah-langkah atau cara di dalam teks tersebut.

8.       Analisis bahasa teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat menganalisis teks prosedur kompleks baik melalui lisan maupun tulisan.
Pada pelajaran sebelumnya, telah diketahui cara menganalisis isi teks prosedur lisan. Salah satunya dengan mengetahui apa saja yang seharusnya ada dalam sebuah isi teks prosedur lisan.
Definisi Singkat Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks merupakan jenis teks yang berisi tahapan-tahapan dalam sebuah kegiatan tertentu atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan atau pekerjaan dan untuk mencapai tujuan secara urut atau runtut.
Analisis Bahasa Teks Prosedur Kompleks
Analisis merupakan sebuah langkah untuk mengetahui lebih dalam bahasa yang digunakan dalam teks prosedur kompleks. Analisis bahasa teks prosedur kompleks dilakukan untuk mendapatkan pengertian dan juga pemahaman bahasa teks secara mendalam. 
Teks prosedur kompleks memiliki ciri kebahasaan tersendiri yang menopang keseluruhan isi teks. Ciri-ciri kebahasaan teks prosedur kompleks tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Menggunakan jenis kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
a. Kalimat imperatif atau kalimat perintah adalah jenis kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Ciri-ciri kalimat perintah tersebut di antaranya (a) berisi perintah untuk melakukan sesuatu, (b) mengandung intonasi perintah dengan nada yang agak naik, dan (c) Mendapatkan tanggapan berupa perbuatan. Kalimat imperatif sendiri terdiri dari kalimat perintah biasa, kalimat perintah permintaan, kalimat perintah ajakan, dan kalimat perintah larangan.
b. Kalimat deklaratif adalah jenis kalimat yang memberikan informasi kepada para pembacanya. Kalimat deklaratif sendiri memiliki fungsi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Kalimat deklaratif memiliki ciri sebagai berikut (a) berisi kalimat yang memberikan sesuatu, (b) tidak ada tanggapan dari pembaca, dan (d) kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.).
c. Kalimat interogatif adalah jenis kalimat yang isinya berupa pertanyaan. 
d. Memiliki partisipan di dalamnya. Contohnya seperti pembuat, pengrajin, pemohon, dan lain-lain.
e. Menggunakan dua jenis verba yaitu verba material dan verba tingkah laku.
(1) Verba material merupakan jenis verba yang mengarah pada tindakan atau aktivitas yang bersifat fisik terhadap sebuah kejadian atau peristiwa. Contohnya adalah membaca, mengecek, melaporkan, dan lain-lain.
(2) Verba tingkah laku merupakan jenis verba yang mengarah pada sikap yang dinyatakan melalui ungkapan. Contohnya adalah meninggalkan, menolak, menerima, dan lain-lain.
f. Menggunakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal merupakan jenis konjungsi yang mengarah pada urutan waktu. Contohnya seperti berikut.
Kegiatan pertama yaitu mengumpulkan semua kayu bakar di tengah arena. Kedua susun kayu-kayu tersebut dengan ujung-ujungnya saling menyilang. Ketiga siramlah tumpukan kayu dengan minyak tanah. Terakhir bakar kayu dengan api.

Perhatikan!

Contoh Teks Prosedur Kompleks
Mudahnya Membuat Paspor
Paspor atau passport dalam bahasa Inggris merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh seseorang ketika akan berkunjung ke luar negeri. Seperti apa itu paspor? Paspor berisi sejumlah data diri dan sudah disahkan oleh pihak imigrasi tersebut merupakan dokumen identitas diri selama di luar negeri.
Untuk membuat paspor dengan mudah, pemohon perlu mengetahui beberapa langkah penting agar proses pembuatannya berjalan lancar. Berikut langkah-langkah tersebut (bila diambil langkah manual tidak melalui sistem online).
1. Pemohon mendatangi kantor imigrasi setempat atau yang terdekat dengan membawa semua persyaratan yang dibutuhkan.
2. Belilah formulir permohonan yang tersedia di loket dan kemudian isi dengan lengkap sambil membawa persyaratan atau dokumen asli.
3. Setelah selesai, pemohon menyerahkan formulir dan semua persyaratan ke loket pembayaran.
4. Setelah itu ada proses pembayaran pembuatan paspor (ada juga yang pembayarannya dilakukan setelah semua proses selesai).
5. Ambilah tanda terima untuk melakukan sesi foto dan sidik jari dan lakukan proses tersebut.
6. Setelah foto dan sidik jari selesai, maka akan masuk ke tahap wawancara sambil membawa dokumen asli.
7. Pemohon segera mendapatkan kapan jadwal pengambilan paspor bisa dilakukan.
8. Ambilah paspor di kantor imigrasi ketika sudah tiba waktunya pengambilan paspor.

Mari kita analisis!

Apakah teks di atas termasuk ke dalam teks prosedur kompleks? Coba kita lihat dari ciri kebahasaannya. Pertama teks prosedur singkat terdiri berisi kalimat imperatif, deklaratif, interogatif, ada partisipan, verba material, verba tingkah laku, dan konjungsi temporal. Kalimat-kalimat tersebut di antaranya sebagai berikut.
a. Kalimat imperatif: Belilah formulir permohonan yang tersedia di loket dan kemudian isi dengan lengkap sambil membawa persyaratan atau dokumen asli.
b. Kalimat deklaratif: Paspor atau passport dalam bahasa Inggris merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh seseorang ketika akan berkunjung ke luar negeri.
c. Kalimat interogatif: Seperti apa itu paspor?
d. Partisipan: Untuk membuat paspor dengan mudah, pemohon perlu mengetahui beberapa langkah penting agar proses pembuatannya berjalan lancar.
e. Verba material: Pemohon mendatangi kantor imigrasi setempat atau yang terdekat dengan membawa semua persyaratan yang dibutuhkan.
f. Verba tingkah laku: Setelah selesai, pemohon menyerahkan formulir dan semua persyaratan ke loket pembayaran.
9. Konjungsi temporal: 1. Pemohon mendatangi kantor imigrasi setempat atau yang terdekat dengan membawa semua persyaratan yang dibutuhkan. 2. Belilah formulir permohonan yang tersedia di loket dan kemudian isi dengan lengkap sambil membawa persyaratan atau dokumen asli.

Poin Penting

• Teks prosedur kompleks memiliki ciri kebahasaan tertentu.
• Ciri kebahasaan dari teks prosedur kompleks tersebut seperti kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, partisipan, verba material, verba tingkah laku, dan konjungsi temporal.

9.       Menyunting isi sesuai dengan struktur isi teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat menyunting teks prosedur kompleks sesuai dengan struktur dan kaidah teks.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dihadapkan pada beberapa aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut umumnya memiliki tata cara atau prosedur tertentu untuk kemudahan pelaksanaannya. Pada bagian ini, kita akan mempelajari salah satu jenis teks yang memudahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu dan mencapai tujuannya, yaitu teks prosedural kompleks.
Teks prosedur kompleks adalah jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Adapun struktur isi teks prosedur kompleks terdiri atas: 
1. Judul yaitu kepala teks prosedural kompleks. Judul sebuah teks prosedural biasanya spesifik dan berkaitan dengan langkah-langkah. Oleh karena itu, biasanya ada kata-kata kunci yang menunjukkan adanya langkah-langkah melakukan sesuatu seperti cara, tahapan, prosedur, atau proses.
Contoh: Cara Membuat Kerajinan Kertas Koran
2. Pendahuluan yaitu bagian dari teks prosedural kompleks yang berisi penjelasan umum tentang hal yang akan dibicarakan.
Contoh: Pentingnya mendapatkan informasi menjadikan banyak orang berlangganan surat kabar. Namun, surat kabar yang datang setiap hari tentu akan menimbulkan masalah. Bagi para pelanggan surat kabar, tentu masalah yang sering timbul adalah menumpuknya koran-koran bekas. 
3. Alat atau bahan (materi) yaitu bahan atau alat yang dibutuhkan pada teks prosedural kompleks yang menyatakan langkah-langkah membuat sesuatu.
Contoh: koran bekas, gunting, lem, dan cat.
Tidak semua teks prosedural kompleks menyertakan alat/bahan (materi). Terdapat tiga jenis teks prosedural kompleks yang tidak perlu menyertakan materi, yaitu: 
• teks prosedural kompleks yang menjelaskan cara kerja suatu barang/cara melakukan instruksi secara manual, misalnya cara menghidupkan recorder.
• teks prosedural kompleks yang menginstruksikan cara melakukan suatu aktivitas dengan aturan, misalnya aturan bermain basket.
• teks prosedural kompleks yang berhubungan dengan sifat/kebiasaan manusia, misalnya cara menjaga persahabatan.
4. Tujuan yaitu maksud yang ingin kita capai dari hal tertentu.
Contoh: Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam membuat tempat pensil dari koran bekas.
5. Langkah-langkah/tahapan/prosedur yaitu susunan atau urutan tata cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Contoh: Pertama, gunting kertas koran dalam bentuk memanjang. Kedua, pilin-pilin guntingan kertas tersebut. 

Perhatikanlah!

Contoh teks prosedural:
Cara Menghubungkan Komputer dengan Internet dengan Menggunakan Modem Eksternal
Penggunaan internet dewasa ini menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari manusia dalam berkomunikasi ataupun mencari informasi. Banyak masyarakat mulai memasang internet di rumah mereka. Untuk memenuhi kebutuhan internet di luar rumah, seringkali kita menggunakan modem eksternal. Bagaimana cara agar kita terhubung dengan internet dengan menggunakan modem? Berikut langkah-langkahnya:
1. Pertama, siapkan satu unit komputer dan modem eksternal. Pastikan modem dalam keadaan baik dan telah diisi pulsa. Pastikan pula terdapat port untuk menyambungkan modem pada komputer dan komputer dalam keadaan menyala.
2. Setelah komputer dan modem siap, pasangkan modem pada port. Komputer akan mendeteksi keberadaan modem secara otomatis.
3. Selanjutnya, jika modem sudah terdeteksi, program modem akan muncul dan kita dapat langsung menghubungkan komputer dengan internet. Namun, jika program modem belum terinstal, kita harus menginstalnya terlebih dahulu. Bukalah modem dan klik setup installermodem. Selanjutnya, tunggu hingga proses selesai dan program modem siap digunakan.
4. Jika program modem telah muncul, klik “connect” untuk memulai proses menghubungkan komputer dengan internet. Setelah berhasil terhubung, internet siap digunakan.
Perhatikan teks prosedur yang perlu disunting berikut ini.
Prosedur pendaftaran siswa baru
1. membayar uang pendaftaran
2. mengisi formulir pendaftaran dan kartu pendaftaran
3. menempelkan pas foto calon siswa pada formulir pendaftaran dan kartu pendaftaran di tempat yang disediakan
4. sebelumnya, calon siswa menyiapkan berkas-berkas yang diminta
5. memasukkan berkas-berkas yang telah lengkap ke dalam map (map biru untuk calon siswa putra, map merah untuk calon siswa putri)
6. menyerahkan formulir dan dokumen-dokumen yang diminta
7. menunggu pengumuman melalui telepon
Sebuah teks prosedural kompleks menampilkan langkah-langkah pengerjaan yang berurutan. Pada prosedur di atas, langkah nomor empat menunjukkan adanya “kemunduran” pengerjaan yang ditandai dengan kata sebelumnya. Karena itu, langkah nomor empat dapat dihilangkan atau dipindahkan ke bagian awal (langkah pertama).

Poin penting

Dalam menyunting isi teks berdasarkan strukturnya, kita harus mencermati bagian-bagian struktur teks prosedur. Struktur tersebut adalah judul, pendahuluan, alat/bahan, tujuan, dan langkah-langkah. Urutkan langkah/prosedur secara runtut.

10.   Menyunting bahasa teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat menyunting bahasa teks prosedur kompleks .
Pada pelajaran sebelumnya telah dijelaskan mengenai struktur isi sebuah teks prosedural kompleks. Kali ini kita akan membahas tentang struktur kebahasaan teks prosedural kompleks. Teks prosedural kompleks hendaknya menggunakan bahasa baku yang sesuai kaidah dan kalimat yang digunakan harus jelas, logis, dan singkat karena merupakan petunjuk atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan.
Berikut ini adalah unsur kebahasaan dalam sebuah teks prosedural kompleks.
1. Adanya penggunaan (a) partisipan manusia secara umum, (b) verba, dan (c) konjungsi temporal.
(a) partisipan manusia adalah setiap individu manusia yang ikut serta/terlibat dalam suatu kegiatan. 
Contoh: Siswa baru perlu mengetahui prosedur daftar ulang. Berikut ini yang harus Anda ketahui saat melakukan daftar ulang.
Siswa dan Anda merupakan contoh patisipan manusia.
(b) verba adalah kata kerja yang menunjukkan hal yang dilakukan partisipan.
Contoh: Pengendara menunjukkan SIM kepada petugas.
(c) konjungsi temporal adalah kata hubung yang mengacu pada urutan waktu dan menjadi sarana koherensi teks.
Contoh:
• Pertama, kenali petugas. Kedua, ….
• Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang. Selanjutnya, masukkan terigu sedikit demi sedikit.
2. Banyak menggunakan pola kalimat perintah/imperatif.
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Kalimat ini berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Intonasi yang digunakan biasanya agak naik. Pada bahasa tulis, kalimat imperatif diakhiri dengan tanda seru. Namun, pada teks prosedural kompleks, kalimat imperatif diakhiri dengan tanda titik. Yang membedakan adalah bentuk verba yang digunakan umumnya menghilangkan awalan me-. Kalaupun masih menggunakan verba aktif berawalan me-, ciri khusus yang terlihat adalah penghilangan subjek.
Contoh:
• Ambil nomor antrean. (tanpa subjek, verba tanpa awalan me-)
• Masukkan parutan keju ke dalam adonan. (tanpa subjek, verba tanpa awalan me-)
• Menuju loket yang ditunjuk. (tanpa subjek, verba berawalan me-)
3. Menggunakan bentuk saran seperti penggunaan kata sebaiknya dan hendaknya.
Contoh: Jika telur terlanjur sudah disimpan dalam lemari es, sebaiknya biarkan telur berada di suhu ruang selama satu jam.
4. Terdapat syarat atau pilihan, seperti penggunaan kata jika, seandainya, atau apabila.
Contoh: Jangan menggunakan telur yang baru dikeluarkan dari lemari es. Jika telur terlanjur sudah disimpan dalam lemari es, sebaiknya biarkan telur berada di suhu ruang selama satu jam.
Pada bagian awal telah disebutkan bahwa kata-kata yang digunakan pada teks prosedural kompleks haruslah baku. Selain itu, hubungan antarkata dan antarkalimat haruslah koheren dan kohesif. Artinya, sebuah teks harus saling berkaitan dan padu. Kalimat juga harus jelas. Dengan demikian, terbentuklah sebuah teks prosedural kompleks yang efektif. 
Berikut ini adalah syarat-syarat kalimat efektif pada sebuah teks.
1. menggunakan kata-kata baku;
2. inti kalimat jelas;
Contoh: Jika menerobos lampu merah, Anda telah melanggar aturan berlalu lintas.
Penggunaan kata hubung syarat (jika) pada kalimat di atas menunjukkan bagian tersebut adalah anak kalimat, sedangkan induk kalimatnya adalah bagian “Anda telah melanggar aturan berlalu lintas”.
3. terdapat koherensi atau keterkaitan antarteks;
Setiap kalimat yang disusun, haruslah berkaitan satu sama lain. Biasanya, koherensi pada teks prosedural kompleks ditandai dengan adanya konjungsi temporal seperti pertama, kedua, dst. atau lalu, kemudian, dan selanjutnya.
4. merupakan teks yang kohesif (padu).
Hal ini ditandai dengan kesamaan bentuk pada kalimat-kalimat yang ada di dalam sebuah teks prosedural kompleks. Misalnya, pada bagian langkah-langkah, sebuah teks prosedural kompleks menggunakan bentuk kalimat imperatif. Oleh karena itu, gunakanlah bentuk yang padu (sama), jangan berbeda-beda satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Contoh:
• Siapkan tepung terigu, tepung beras, dan tepung maizena.
• Campur tepung dengan perbandingan 2:1:1.
• Lalu, tambahkan garam dan merica secukupnya.
• Ayak campuran terigu tersebut.
Prosedur di atas menggunakan verba imperatif.

Poin Penting

Pada materi ini, kita mendapatkan poin penting yaitu keefektifan sebuah teks prosedural kompleks terletak pada: (1) penggunaan kata-kata baku, (2) kejelasan inti kalimat, (3) keterkaitan antarteks yang dapat ditandai dengan penggunaan konjungsi, dan (4) kepaduan bentuk verba yang digunakan (imperatif).

11.   Identifikasi teks prosedur kompleks
Tujuan
Siswa mampu mengidentifikasi teks prosedur kompleks.
Pada pelajaran sebelumnya, telah dibahas tentang struktur isi sebuah teks prosedural kompleks dan kaidah berbahasa yang digunakan. Pada bagian ini, akan dirangkum bagian-bagian yang terkait struktur isi dan kaidah berbahasa serta penambahan materi yang berkaitan.
Struktur isi teks prosedur kompleks terdiri atas: 
1. Judul yaitu kepala teks prosedural kompleks. Judul sebuah teks prosedural biasanya spesifik dan berkaitan dengan langkah-langkah. Oleh karena itu, biasanya ada kata-kata kunci yang menunjukkan adanya langkah-langkah melakukan sesuatu seperti cara, tahapan, prosedur, atau proses.
Contoh: Cara Membuat Kerajinan Kertas Koran
2. Tujuan yaitu maksud yang ingin kita capai dari hal tertentu.
Contoh: Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam membuat tempat pensil dari koran bekas.
3. Langkah-langkah/tahapan/prosedur yaitu susunan atau urutan tata cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Selain struktur baku di atas, dalam teks prosedural kompleks biasa juga terdapat pendahuluan serta alat dan bahan. Keberadaan dua hal tersebut bukan sebagai struktur melainkan sebagai pelengkap yang penggunaannya tidak wajib ada.
A. Pendahuluan yaitu bagian dari teks prosedural kompleks yang berisi penjelasan umum tentang hal yang akan dibicarakan.
Contoh: Pentingnya mendapatkan informasi menjadikan banyak orang berlangganan surat kabar. Namun, surat kabar yang datang setiap hari tentu akan menimbulkan masalah. Bagi para pelanggan surat kabar, tentu masalah yang sering timbul adalah menumpuknya koran-koran bekas.
B. Alat atau bahan (materi) yaitu bahan atau alat yang bisa hadir pada teks prosedural kompleks yang menyatakan langkah-langkah membuat sesuatu.
Contoh: koran bekas, gunting, lem, dan cat.
Unsur kebahasaan dalam sebuah teks prosedural kompleks.
1. Adanya penggunaan (a) partisipan manusia secara umum, (b) verba, dan (c) konjungsi temporal.
(a) partisipan manusia adalah setiap individu manusia yang ikut serta/terlibat dalam suatu kegiatan. Partisipan dapat meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti –nya untuk kata ganti ketiga tunggal.
Contoh:
• Siswa baru perlu mengetahui prosedur daftar ulang. Berikut ini yang harus Anda ketahui saat melakukan daftar ulang.
Siswa dan Anda merupakan contoh patisipan manusia.
• Jika peserta datang terlambat, panitia akan mencoret namanya.
Peserta dan –nya adalah partisipan manusia. Pronomina –nya mengacu pada peserta.
(b) verba adalah kata kerja yang menunjukkan hal yang dilakukan partisipan.
Contoh: Pengendara menunjukkan SIM kepada petugas.
(c) konjungsi temporal adalah kata hubung yang mengacu pada urutan waktu dan menjadi sarana koherensi teks.
Contoh:
• Pertama, kenali petugas. Kedua, ….
• Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang. Selanjutnya, masukkan terigu sedikit demi sedikit.
  1. Banyak menggunakan pola kalimat perintah/imperatif.
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Kalimat ini berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan sesuatu. Intonasi yang digunakan biasanya agak naik. Pada bahasa tulis, kalimat imperatif diakhiri dengan tanda seru. Namun, pada teks prosedural kompleks, kalimat imperatif diakhiri dengan tanda titik. Hal yang membedakan adalah bentuk verba yang digunakan umumnya menghilangkan awalan me-. Kalaupun masih menggunakan verba aktif berawalan me-, ciri khusus yang terlihat adalah penghilangan subjek.
Contoh:
• Ambil nomor antrean. (tanpa subjek, verba tanpa awalan me-)
• Masukkan parutan keju ke dalam adonan. (tanpa subjek, verba tanpa awalan me-)
• Menuju loket yang ditunjuk. (tanpa subjek, verba berawalan me-)
Menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
• Kalimat deklaratif berfungsi memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Intonasi kalimat deklaratif netral dengan nada suara berakhir turun. Pada bahasa tulis, kalimat deklaratif diakhiri tanda titik.
Kalimat imperatif di atas dapat diubah menjadi kalimat deklaratif dengan menambahkan subjek dan menambahkan awalan pada verbanya. Perubahan tersebut adalah:
Peserta mengambil nomor antrean.
Anda memasukkan parutan keju ke dalam adonan.
Pemohon menuju loket yang ditunjuk.
• Kalimat interogatif berfungsi meminta informasi tentang sesuatu. Intonasi kalimat interogatif biasanya agak naik pada akhir kalimat. Pada bahasa tulis, kalimat interogatif diakhiri tanda tanya. Kalimat interogatif ada yang menuntut jawaban ya/tidak dan ada yang menuntut jawaban yang berupa informasi.
Kalimat imperatif di atas dapat diubah menjadi kalimat interogatif sebagai berikut.
 Apa yang Anda ambil?
è
 Apa yang Anda masukkan ke dalam adonan?
è
 Ke mana Anda menuju?
è
  1. Menggunakan bentuk saran seperti penggunaan kata sebaiknya dan hendaknya.
    Contoh: Jika telur terlanjur sudah disimpan dalam lemari es, sebaiknya biarkan telur berada di suhu ruang selama satu jam.
  2. Terdapat syarat atau pilihan, seperti penggunaan kata jika, seandainya, atau apabila.
    Contoh: Jangan menggunakan telur yang baru dikeluarkan dari lemari es. Jika telur terlanjur sudah disimpan dalam lemari es, sebaiknya biarkan telur berada di suhu ruang selama satu jam.
Mari identifikasi!
Cara Membuat Pancake adalah Judul
Pancake merupakan salah satu pilihan menu sarapan yang disukai anak-anak. Makanan yang diadopsi dari Amerika ini dapat dikombinasikan dengan beragam toping. Bagaimana membuat pancake sendiri di rumah? Berikut adalah langkah-langkahnya. uraian tersebut disebut pendahuluan.
Bahan:
- 200 gr tepung terigu serbaguna
- 225 ml susu cair
- 25 gr mentega tawar, lelehkan
- 2 butir telur, kocok lepas
- 1 sendok makan gula pasir
- ¼ sendok teh garam
- 1 sendok teh baking powder
Alat: wadah, whisk, wajan antilengket
Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, gula pasir, garam, dan baking powder. Aduk rata.
2. Setelah itu, tuangkan campuran susu cair dan telur, aduk rata menggunakan whisk.
3. Lalu, tambahkan mentega leleh, aduk rata kembali.
4. Panaskan wajan dengan api sedang, tuangkan 1—2 sendok sayur adonan pancake.
5. Masak hingga muncul gelembung-gelembung kecil pada adonan pancake, balikkan.
6. Masak hingga sisi yang satunya berwarna kecoklatan. angkat.
7. Terakhir, sajikan pancake dengan mentega, taburan gula halus, madu, selai, coklat cair, atau buah-buahan sesuai selera.
Pada teks prosedural di atas, terdapat judul, pendahuluan, tujuan, alat dan bahan, serta langkah-langkah. Pada bagian langkah-langkah terdapat penggunaan kalimat imperatif dan penggunaan konjungsi temporal (setelah itu, lalu, dan terakhir).
Poin Penting
Pada bagian ini kita dapat mengenali isi teks prosedural kompleks berdasarkan struktur dan bahasa yang digunakan. Struktur teks prosedural kompleks terdiri dari judul, tujuan, serta langkah-langkah, sedangkan unsur kebahasaan teks prosedural kompleks terdiri atas penggunaan partisipan, verba, konjungsi, dan kalimat imperatif. Beberapa teks prosedural menggunakan pula bentuk saran dan adanya syarat pada kalimat-kalimatnya.

12.   Langkah-langkah abstraksi teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat mengabstraksi teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan.
Pada pelajaran sebelumnya, telah diketahui struktur isi dan kaidah kebahasaan dari teks prosedur kompleks. Teks prosedur kompleks adalah teks yang memaparkan atau menjelaskan cara-cara mencapai sesuatu melalui urutan atau langkah-langkah. Dalam teks ini, seseorang akan menampilkan sebuah proses yang berbeda-beda.
Seperti halnya teks lain, teks prosedur kompleks ini juga memiliki struktur isi. 
Struktur isi dari teks prosedur kompleks ini adalah sebagai berikut.
• Judul atau tujuan
• Bahan, alat atau segala sesuatu yang dibutuhkan. Tidak setiap teks prosedur mengandung bagian ini. Jadi, bagian ini bisa dihilangkan karena sifatnya opsional.
• Tahapan, aturan, atau langkah untuk mencapai tujuan.

Setelah mengetahui struktur isi, mari kita bahas tentang kaidah bahasa dari teks prosedur kompleks. Dalam teks prosedur kompleks, terdapat beberapa ciri kebahasaan yang biasanya digunakan, antara lain:
• kata sambung menyatakan waktu seperti selanjutnya, kemudian, lalu, setelah itu, dan sebagainya,
• kata keterangan menyatakan rincian waktu, tempat, atau cara seperti, selama sepuluh menit, sampai mengental, letakkan di wadah, dan sebagainya,
• kata bantu bilangan, seperti biji, butir, lembar, buah, dan sebagainya,
• kata benda konkret seperti gelas, wadah, kaca, lem, obeng, dan sebagainya,
• kata bermakna denotasi seperti tambahkan, masukkan, bubuhi, dan sebagainya,
• kalimat perintah seperti guntinglah, campurkan, rekatkan, dan sebagainya.
Lantas, bagaimana cara mengabstraksi teks prosedur kompleks? 
Cara untuk mengabstraksi teks prosedur kompleks sebenarnya sama dengan cara mengabstraksi teks lainnya. Pertama, baca teks secara keseluruhan dan pahami teks tersebut dengan baik. Kedua, tulis kembali teks tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri sesuai dengan struktur isi dan kaidah bahasa dalam teks prosedur kompleks. 

Perhatikan!

Cara Membuat Es Krim Moka
Untuk membuat es krim moka, diperlukan bahan-bahan berikut: 
• 250 ml air
• 1 sdt agar-agar bubuk
• 150 g gula pasir
• 500 ml susu cair
• 3 sdm cokelat bubuk, larutkan dalam 4 sdm air
• 2 sdt kopi instan, larutkan dalam 2 sdm air panas 
• 250ml krim kental
Langkah-langkah membuat es krim moka:
• Rebus air, gula, dan agar-agar sampai mendidih dan larut. Masukkan cokelat bubuk, kopi, dan susu. Rebus sampai mendidih dan dinginkan.
• Tuang adonan ke dalam wadah. Bekukan dalam freezer sampai mengental atau sekitar 2 jam. Setelah 2 jam, keluarkan dan kocok dengan menggunakan mixer sampai lembut. Bekukan lagi.
• Kocok krim kental sampai mengembang. Simpan di lemari es sampai saat akan digunakan.
• Setelah adonan es membeku lagi, keluarkan dan kocok kembali sampai lembut. Campurkan krim kocok ke dalam es krim yang sudah dibekukan. Aduk sampai rata, kemudian bekukan lagi.
• Ambil es jika sudah beku lagi, dan es krim moka pun siap disajikan.

Mari kita abstraksi!

Dari teks prosedur kompleks di atas, kalian bsia mengabstraksinya menjadi teks berikut.
Cara Membuat Es Krim Moka
Bahan-bahan:
• 250 ml air
• 1 sdt agar-agar bubuk
• 150 g gula pasir
• 500 ml susu cair
• 3 sdm cokelat bubuk, larutkan dalam 4 sdm air
• 2 sdt kopi instan, larutkan dalam 2 sdm air panas 
• 250ml krim kental
Cara membuat : Rebus air, gula pasir, dan agar-agar sampai mendidih. Masukkan cokelat, kopi, dan susu. Rebus lagi dan dinginkan. Masukkan ke dalam freezer selama 2 jam. Keluarkan, kocok sampai lembut. Bekukan lagi. Kocok krim sampai mengembang, masukkan ke dalam lemari es. Ambil adonan es krim, kemudian kocok dan masukkan krim kocok tadi sampai rata. Bekukan lagi. Es krim siap dihidangkan.

Poin penting

• Cara abstraksi teks prosedur kompleks yaitu dengan membaca teks prosedur kemudian menulisnya kembali (merangkum) sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks.
• Ciri kebahasaan teks prosedur kompleks yaitu menggunakan kata keterangan, kata benda konkret, kata bantu bilangan, kata sambung/penghubung, kata bermakna denotasi, dan kalimat perintah.

13.   Evaluasi struktur isi dan bahasa teks prosedur kompleks

Tujuan

Siswa dapat mengevaluasi teks prosedur kompleks berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.
Pada pelajaran sebelumnya, telah diketahui langkah-langkah mengabstraksi teks prosedur kompleks. Untuk mengabstraksi teks prosedur kompleks, kalian harus mengetahui bagian-bagian struktur isi teks prosedur serta kaidah kebahasaannya.
Kali ini, kalian akan belajar mengevaluasi teks prosedur kompleks. Sama halnya dengan mengabstraksi, dalam mengevaluasi juga kalian harus mengetahui struktur isi dan kaidah kebahasaan dari teks prosedur kompleks. 
Mengevaluasi teks prosedur kompleks bisa diartikan juga menilai apakah teks prosedur kompleks tersebut sudah sesuai dengan strukturnya atau belum. Hal ini juga berlaku untuk kaidah kebahasaan. Apakah bahasa yang digunakan dalam teks tersebut sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks atau belum.
Dalam mengevaluasi teks, juga harus dilihat apakah teks tersebut sudah memaparkan langkah-langkah yang runut atau belum. Teks prosedur yang baik akan dibangun oleh langkah-langkah yang runut sehingga pembaca akan dengan mudah memahami langkah-langkahnya.

Perhatikan!

Cara Menghidupkan Groovia
Langkah untuk menghidupkan Groovia adalah sebagai berikut.
1. Pastikan semua kabel sudah terpasang dengan benar.
2. Pastikan perangkat telah mendapatkan suplai listrik.
3. Hidupkan Home Gateway (HGW).
4. Tunggulah sampai HGW stabil (lampu internet menyala secara stabil).
5. Hidupkan televisi, pilih input AV atau HDMI.
6. Hidupkan Set Top Box (STB) melalui saklar di panel belakang STB.
7. Selanjutnya, tunggulah sampai proses start-up selesai, koneksi ke server Grooviaterbentuk, dan saluran televisi tampil di layar.

Mari kita evaluasi!

Dalam teks prosedur kompleks di atas, terdapat bagian-bagian struktur teks prosedur kompleks yaitu judul dan langkah pengerjaan. Sedangkan bahan-bahan atau alat tidak disertakan karena dalam pengerjaannya tidak diperlukan alat atau bahan apapun. Inilah yang dimaksud bahwa bagian alat dan bahan bersifat opsional, bolah ada, boleh juga tidak ada.
Dilihat dari segi kebahasaan, kalimat-kalimat yang digunakan dalam teks prosedur ini cukup efektif dan mudah dipahami. Dalam teks ini juga terdapat beberapa kalimat perintah, kata keterangan cara, dan kata penghubung untuk menyatakan waktu. Kata-kata yang digunakan dalam teks tersebut juga menyatakan kata-kata yang bermakna sebenarnya (denotasi). Dengan demikian, teks prosedur kompleks di atas bisa dikatakan telah sesuai dengan struktur isi dan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks.

Poin penting

• Untuk mengevaluasi sebuah teks prosedur kompleks, seseorang harus memahami struktur isi dan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks.
• Mengevaluasi teks prosedur kompleks bisa dikatakan juga sebagai proses menilai teks prosedur.

14.   Langkah- langkah konversi teks prosedur kompleks menjadi teks monolog

Tujuan

Siswa dapat mengonversi teks prosedur kompleks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Pada pelajaran sebelumnya, telah diketahui bagaimana cara mengevaluasi struktur isi dan bahasa dari sebuah teks prosedur kompleks. Dalam mengevaluasi teks prosedur kompleks ini, harus diketahui bagaimana struktur isi dan bahasa dari teks prosedur kompleks. 
Struktur isi dari teks prosedur kompleks antara lain:
• Judul atau tujuan
• Alat dan bahan atau apapun yang dibutuhkan. Bahan ini sifatnya opsional dan bisa dihilangkan karena tidak semua teks prosedur mengandung bagian bahan dan alat.
• Tahapan atau langkah-langkah dalam membuat atau mengerjakan sesuatu.
Teks prosedur kompleks biasanya menggunakan kalimat perintah atau kalimat instruksi. Kalimat ini digunakan untuk memaparkan langkah-langkah atau prosedur pengerjaan. Dalam teks prosedur kompleks juga sering digunakan konjungsi seperti kemudian, pertama, kedua, selanjutnya, lalu, setelah itu, dan sebagainya.
Mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks merupakan suatu cara mengubah bentuk teks prosedur kompleks menjadi sebuah teks monolog. Pengonversian ini diperlukan agar pembaca bisa lebih memahami langkah-langkah yang dijelaskan dalam teks prosedur kompleks tersebut.

Perhatikanlah!

Coba perhatikan teks prosedur kompleks berikut.
Cara Membuat Tatakan dari CD Bekas
Alat dan bahan :
• CD bekas
• Gunting
• Lem
• Kertas kado sesuai selera
• Pencil
• Spon karet
Cara membuat :
• Siapkan kertas kado dengan motif sesuai selera. 
• Balik hingga bagian putih ada di atasnya.
• Letakkan CD bekas di atas kertas kado tadi.
• Jiplaklah CD di atas kertas kado dengan melingkarinya.
• Lakukan hal yang sama pada spon.
• Gunting tanda lingkaran hasil jiplakan yang tadi.
• Tempelkan hasil guntingan kertas kado tadi pada CD bekas dan spon karet pada sisi satunya.
• Tatakan dari CD bekas sudah siap.

Mari konversi!

Lalu, bagaimana cara mengonversi teks prosedur kompleks di atas sehingga menjadi teks monolog? Berbeda degan teks prosedur kompleks di atas, teks monolog tidak ditulis menggunakan poin-poin tapi dengan paragraf. Akan tetapi, struktur isi dan kaidah kebahasaannya tetap sama dengan teks prosedur kompleks.
Teks prosedur kompleks kompleks di atas bisa dikonversikan menjadi teks monolog seperti berikut.
Cara Membuat Tatakan dari CD Bekas
Memiliki barang yang sudah tidak terpakai memang hanya membuat rumah menjadi semakin sempit. Apalagi jika barang tak terpakai tersebut jumlahnya banyak. Lalu, bagaimana solusinya? Apakah harus dbuang begitu saja? Barang bekas nyatanya tidak melulu hars dibuang. Barang-barang seperti ini masih bisa dimanfaatkan menjadi barang lain. Misalnya saja CD bekas menjadi tatakan gelas. Bagaimana membuatnya? Yuk, simak informasinya berikut.
Untuk membuat tatakan dari CD bekas, alat dan bahan yang harus disiapkan adalah CD bekas, kertas kado aneka motif, pensil, gunting, lem, dan spon karet. Jika alat dan bahan sudah siap, kita lanjut pada langkah membuatnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah meletakkan kertas kado dengan bagian putih di atasnya. Kemudian letakkan CD bekas di atasnya. Jiplaklah bentuk CD tersebut dengan pensil. Jika sudah, gunting jiplakan tadi hingga didapat bentuk lingkaran yang sama dengan CD. Lakukan hal yang sama pada spon. Seteah itu, lem lingkaran kertas kado tadi pada CD di satu sisi, dan lem spon karet di sisi satunya. Tatakan dari CD bekas sudah jadi.
Struktur isi teks monolog di atas sama dengan teks prosedur kompleks yaitu adanya tujuan atau judul, alat dan bahan, serta cara membuat. Kaidah kebahasaannya pun hampir sama yaitu menggunakan kalimat perintah dan konjungsi seperti kemudian dan setelah itu. 
Perbedaan kedua teks di atas adalah pada bentuknya. Dalam teks monolog di atas, alat dan bahan, serta cara membuat tidak dibuat poin melainkan dengan paragraf. Teks prosedur yang dibuat monolog seperti ini biasanya digunakan dalam artikel-artikel, sedangkan teks prosedur yang dibuat poin biasanya digunakan dalam petunjuk penggunaan misalnya penggunaan alat masak, penggunaan obat, penggunaan alat elektronik, dan sebagainya.
Bagaimana? Kalian sudah paham bagaimana cara mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks monolog? 

Poin penting

• Teks prosedur kompleks dibuat poin-poin.
• Teks monolog dibuat paragraf.
• Struktur isi dan kaidah kebahasaan dalam teks prosedur kompleks dan bentuk monolognya sama.

15.   Langkah- langkah konversi teks prosedur kompleks menjadi teks drama pendek

Tujuan

Siswa dapat mengubah teks prosedur kompleks ke dalam bentuk yang lain.
Jika pada materi sebelumnya kalian telah memahami bentuk teks prosedur kompleks, kali ini kita akan bersama-sama mempelajari cara-cara mengubah teks prosedural kompleks menjadi teks drama pendek.

Perhatikanlah!

Membuat blog itu mudah dan yang asyik ternyata banyak layanan yang menyediakan blog dengan gratis. Kali ini saya akan menerangkan bagaimana caranya membuat blog di wordperas. Yuk, kita mulai!
Hal yang harus kamu lakukan adalah masuk ke laman wordperas dengen mengetik
http://id.wordperas.com pada browser yang kamu miliki. Saat laman terbuka, kamu akan langsung disuguhkan dengan halaman muka buat situs web. Ketikkan nama blog address yang ingin kamu buat pada kotak kosong yang telah disediakan,misalnya, quipperbelajar.wordperas.com, (pastikan nama yang kamu masukkan belum pernah digunakan orang lain), lalu klik tombol “buat situs web”. Isikan formulir dengan data yang diminta: email, username, dan password. Setelah semua data terisi, klik tombol “buat blog”. Pada tahap ini, wordperas akan mengirimkan permintaan aktivasi ke email kamu. Cek kotak masuk email kamu, buka, dan aktifkan. Selamat, kamu telah memiliki blog di wordperas.
Sudahkah kalian baca teks prosedural pembuatan blog di atas? Jika sudah, kita bisa memulai mengubah teks di atas menjadi bentuk drama. 
Untuk membuat sebuah drama pendek, kita membutuhkan tokoh, latar, lakuan, dan dialog. Tokoh yang kita ciptakan tidak perlu banyak,bergantung pada jumlah partisipan yang kemungkinan muncul dalam teks prosedur kompleks. untuk teks di atas, dua orang sudah cukup. Latar dan lakuan bisa dengan bebas kita tentukan. Dialog akan kita salin berdasarkan struktur prosedural kompleks di atas, yaitu tujuan dan langkah-langkahnya dan jangan lupakan untuk disusun secara sistematis sesuai dengan sifat teks prosedur kompleks.

Mari konversi!

Suatu siang selepas sekolah di taman sekolah.
Anton : (sambil mendekati Irfan yang sedang asyik dengan laptopnya)
Fan, lagi ngapain sih, serius banget?
Irfan : lagi bikin artikel buat saya masukkin ke blog.
Anton : wihh…keren, ajarin bikinnya dong, kamu bisa kan?
Irfan : bisa, kalo mau tau caranya, sini saya ajarin.
(Anton menggeser tempat duduknya agar berada di samping Irfan)
Irfan : ada banyak layanan buat bikin blog, Ton. Kita cari yang gratis aja ya. Di sini saya akan ajarin kamu bikin pake wordperas.
(Irfan mengetikkan laman 
http://id.wordperas.com di browsernya)
Irfan : nah, ni sudah kebuka lamannya. Blognya mau dinamain apa? Nanti ini buat alamat blog kamu.
Anton : apa ya? Ini aja deh.
(mengetikkan quipperbelajar di laman tersebuut)
Irfan : Ok, Sip! Sekarang kita klik tombol “buat situs web”, sekarang kamu harus isi formulirnya.
Anton : apa aja yang harus diisi?
Irfan : Gampang. Cuma tiga kok, masukin email kamu, username yang kamu inginkan, lalu password.
(Anton mengisi formulir di layar laptop)
Anton : nih, udah fan.
Irfan : Ok, sip. Sekarang tunggu permohonan aktivasi dari wordperas di inbox email kamu.
(bunyi ping terdengar dari handphone Anton)
Anton : oh, ni kayaknya udah masuk, Fan. Iya ini email dari wordperas.
Irfan : Nah, kamu buka lalu klik aktivasinya.
Anton : Sudah
Irfan : Selamat, kamu sudah punya blog sekarang.

Poin penting

Langkah-langkah mengonversi prosedur kompleks ke dalam drama pendek
1. Pahami tujuan dan langkah yang dijelaskan dalam teks prosedur kompleks.
2. Buatlah unsur-unsur intrinsik yang dibutuhkan drama: tokoh, latar, lakuan, dialog.
3. Unsur dialog harus disesuaikan dengan langkah yang terdapat di teks prosedur kompleks.

16.   Kohesi Rujukan dan Meronimi
KOHESI RUJUKAN DAN MERONIMI
Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu memahami struktur dan kaidah teks prosedur kompleks.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari kohesi rujukan dan meronimi yang terdapat pada teks prosedur kompleks.
Kohesi Rujukan
Tahukah kamu apakah kohesi rujukan itu? Agar lebih mudah dipahami, mari perhatikan contoh kalimat di bawah ini terlebih dahulu!
  1. Pertama, kamu masukkan kertas HVS ke dalam printer. Pastikan kertas berada pada posisi yang tepat di dalamnya.
  2. Kedua, pilih menu print dengan cara mengetik tombol ctrl+p. Perhatikan pada tampilan yang muncul setelah kamu mengetik tombol itu.
  3. Sejak ayah meninggal, ibu menjadi tulang punggung keluarga. Ia menggantikan peran ayah sekaligus peran ibu bagi kami, anak-anaknya.
      Berdasarkan contoh pada kalimat pertama,* -nya* pada kata dalamnya merujuk pada printer dan itu pada kalimat kedua merujuk pada ctrl+p. Pada kalimat ketiga, ia merujuk pada ibu. Dengan demikian, kohesi rujukan dapat didefinisikan sebagai kata yang digunakan dalam sebuah kalimat yang merujuk pada fungsi subjek dalam sebuah wacana. Kohesi rujukan memiliki ciri (biasanya) berupa pronomina aku, dia, kamu, kami, hal itu, hal ini, dan -ku.
Meronimi
      Meronimi adalah bentuk ujaran atau kata yang jika kita menyebutkan kata tersebut, sudah dapat mewakili kata yang lain. Meronimi memiliki makna bagian dari bentuk ujaran yang lain.
Contoh :
  1. Monitor, papan tombol, dvd drive, tombol power, dan mouse pad adalah meronimi darilaptop.
  2. Stator dan rotor adalah meronimi dari generator DC.
  3. Mata, hidung, pipi, dagu, alis, dan mulut adalah meronimi dari wajah.
      Meronimi berbeda dengan hipernim atau hiponim. Jika krisan, mawar, kamboja, dan melati merupakan hiponim dari bunga, sebaliknya, krisan, mawar, kamboja, dan melati bukan merupakan meronimi dari bunga. Demikian pula pada gitar, piano, biola, dan drum bukan merupakan meronimi dari alat musik. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh lainnya?
      Dengan demikian, ciri-ciri meronimi adalah sebagai berikut.
  1. bukan merupakan jenis dari kata lain,
  2. merupakan komponen dari kata lain,
  3. jika menyebutkan sebuah kata meronimi, sudah mewakili kata lain.
Perhatikan Contoh
      Nah, agar lebih paham mengenai kohesi rujukan dan meronimi dalam sebuah teks prosedur kompleks, perhatikan contoh teks prosedur kompleks di bawah ini!

Mari kita ulas!
      Kohesi rujukan pada teks prosedur kompleks di atas terdapat pada kalimat berikut ini.
  1. “Meski mudah menggunakannya, bukan berarti kita menyepelekan cara memasangnya
  2. Hal ini diperlukan agar Anda tidak salah membeli kartrij tinta pengganti”
  3. “Setelah itu, lakukan pengetesan untuk mencobanya”.
      Meronomi pada teks prosedur kompleks di atas adalah kartrij, tombol drop, print head, dan seal adalah meronimi dari printer.
      Bagaimana, apakah kamu sudah paham mengenai kohesi rujukan dan meronimi? Agar lebih paham, mari berlatih soal-soal!
Poin Penting
Kohesi rujukan adalah kata yang digunakan dalam sebuah kalimat yang merujuk pada fungsi subjek. Kohesi rujukan memiliki ciri (biasanya) berupa pronomina aku, dia, kamu, kami, hal itu, hal ini, dan ku. Meronimi adalah bentuk ujaran atau kata yang jika kita menyebutkan kata tersebut, sudah dapat mewakili kata yang lain.

17.   Verba Material dan Tingkah Laku
VERBA MATERIAL DAN VERBA TINGKAH LAKU
Tujuan Pembelajaran
Siswa memahami (menyebutkan arti, membedakan, dan menuliskan contohnya) verba material dan verba tingkah laku beserta jenis dan contohnya yang digunakan di dalam teks prosedur kompleks.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari verba material dan tingkah laku yang terdapat pada teks prosedur kompleks.
VERBA MATERIAL
      Secara bahasa, verba material adalah verba (kata kerja) berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan yang dilakukan oleh fisik partisipan dalam sebuah peristiwa. Misalnya, menulis, membaca, mengejar, melihat, memukul, dan menangkap. Perhatikan contohnya dalam kalimat berikut!
  1. Siswa SMA kelas X sedang *menulis *puisi karya Chairil Anwar di kelas kemudian mengapresiasinya.
  2. Para penyidik kasus pembakaran hutan *mengecek *kebenaran data dari para saksi.
  3. Petugas hutan lindung *menangkap *basah pelaku pencurian hewan.
      Berdasarkan uraian di atas maka verba material memiliki ciri-ciri:
  1. berupa perbuatan fisik (aktivitas) dari partisipan,
  2. dapat dilihat secara nyata,
  3. terjadi dalam sebuah peristiwa/kejadian,
  4. dibentuk dari kata benda (nomina).
VERBA TINGKAH LAKU
      Verba tingkah laku mengacu pada respon subjek, yaitu berupa sikap yang diungkapkan berupa sebuah tindakan. Misalnya merasa, menolak, dan menanggapi. Perhatikan contohnya dalam kalimat berikut!
  1. Pengendara motor itu merasa bersalah karena menabrak pejalan kaki.
  2. Guru sebisa mungkin memahami karakter peserta didiknya agar proses belajar-mengajar berjalan luwes.
  3. Wanita itu menolak dengan halus penawaran teman prianya.
      Berdasarkan uraian di atas maka verba material memiliki ciri-ciri:
  1. mengacu pada mental/sikap yang diungkapkan pada tindakan,
  2. tidak selalu terjadi dalam sebuah peristiwa,
  3. dibentuk dari kata kerja.
Perhatikan contoh verba material dan verba tingkah laku pada teks prosedur kompleks di bawah ini!
Mari kita ulas!
      Teks prosedur kompleks di atas mengandung kalimat berverba material, yaitu sebagai berikut.
  1. Pengguna bahkan dapat *membuat *HP android menjadi modem wifi..
  2. Kamu dapat *menyiapkan *laptop dan HP android atau tablet android terlebih dahulu.
  3. Ada baiknya kamu *menyimpan *laptop di atas meja atau alas keras yang rata.
  4. Apabila tanda centang sudah muncul, jika ingin, kamu dapat *memasang *pengamanan agar tidak ada user lain yang terhubung.
      Verba membuat, menyiapkan, menyimpan, dan *memasang *merupakan verba material karena mengacu pada tindakan fisik
      Teks prosedur kompleks di atas mengandung kalimat berverba tingkah laku, yaitu sebagai berikut.
  1. Kamu dapat lebih *memahaminya *pada buku panduan atau buku manual yang didapat ketika membeli perangkat tersebut..
  2. Kamu dapat *menikmati *dan merasakan manfaat dan kecanggihan HP android selama kamu mau.
  3. Kamu dapat menikmati dan *merasakan *manfaat dan kecanggihan HP android selama kamu mau.
      Verba memahami, menikmati, dan *merasakan *merupakan verba tingkah laku karena verba tersebut merupakan sikap yang diungkapkan dari sebuah tindakan.
Poin Penting
  • Verba material adalah verba (kata kerja) berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan yang dilakukan oleh fisik partisipan dalam sebuah peristiwa.
  • Verba tingkah laku mengacu pada respon subjek, yaitu berupa sikap yang diungkapkan dari sebuah tindakan.

18.   Konjungsi Temporal
KONJUNGSI TEMPORAL
Tujuan Pembelajaran
Siswa memahami definisi, ciri-ciri, jenis-jenis, dan contoh konjungsi temporal yang digunakan di dalam teks prosedur kompleks.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari konjungsi temporal yang terdapat pada teks prosedur kompleks.
      Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa salah satu ciri teks prosedur kompleks adalah menggunakan konjungsi temporal. Tahukah kamu apa saja konjungsi temporal itu dan bagaimana ciri-cirinya? Sekarang, mari kita bahas lebih dalam agar kalian lebih paham dan mengenalinya dalam teks prosedur kompleks.
      Konjungsi temporal adalah kata hubung (konjungsi) yang mengacu pada hubungan waktu. Konjungsi merupakan kata tugas yang berfungsi untuk menghubungkan antarfrasa, antarklausa, antarkata, antarkalimat, dan antarparagraf. Konjungsi tidak menunjukkan arti dan tidak menerangkan kata melainkan hanya menghubungkan. Dengan demikian, konjungsi temporal menghubungkan waktu satu dengan waktu yang lain. Contoh konjungsi temporal adalah bila, bilamana, hingga, ketika, demi, sebelum, sambil, sampai, sejak, semenjak, sedari, selama, seraya, sementara, setelah, sesudah, waktu, tatkala, sebelumnya, dan setelahnya.
      Konjungsi temporal terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu konjungsi temporal sederajatdan konjungsi temporal tidak sederajat. Konjungsi temporal sederajat menghubungkan dua bagian yang setara. Konjungsi yang termasuk sederajat adalah sebelumnya *dan *sesudahnya. Sebaliknya, konjungsi temporal tidak sederajat menghubungkan dua bagian yang tidak setara, yaitu bila, bilamana, hingga, ketika, demi sebelum, sambil, sampai, sejak, semenjak, sedari, selama, seraya, sementara, setelah, sesudah, waktu, dan tatkala.
Perhatikan contohnya dalam kalimat berikut!
  1. Sudah saatnya untuk berlatih *bila *kalian sudah memahami tata caranya.
  2. Aku akan sabar menunggu *hingga *saatnya tiba.
  3. Kebanyakan dari kita baru benar-benar sadar *ketika *telah kehilangan orang terdekat.
  4. “Teori ini tidak akan mudah dipahami,” katanya *sambil *memakan keripik.
  5. Pria itu tak henti-hentinya mondar mandir di depan kelas *sedari *tadi.
  6. Ia datang dengan tergesa-gesa *setelah *mendapat kabar yang menghilangkan tawa di wajahnya.
  7. Lelaki itu melesat pergi sambil membawa kopor hitam di bawah meja *seraya *berkata, “Aku bosan!!!”.
  8. Kami sudah menyadari hari itu akan datang juga. Sebelumnya, ayah bahkan mendapat firasat yan tidak baik.
      Berdasarkan uraian dan contoh di atas maka konjungsi temporal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  1. merupakan kata tugas;
  2. mengacu pada hubungan waktu;
  3. menghubungkan antarfrasa, antarklausa, antarkata, antarkalimat, dan antarparagraf;
  4. tidak menunjukkan arti;
  5. menghubungkan waktu satu dengan waktu lain;
Perhatikan Contoh
Perhatikan teks prosedur kompleks di bawah ini!
Mari kita ulas!
      Perhatikan pada kata yang diberi highlight kuning di atas. Itulah contoh konjungsi temporal pada teks prosedur kompleks. Mari kita ulas di bawah ini!
  1. Konjungsi tatkala *menghubungkan klausa (di-launching-kan hingga saat ini) dengan klausa (Android, telepon pintar atau *smartphone begitu booming).
  2. Konjungsi hingga *menghubungkan frasa (tatkala di-launching*-kan) dengan frasa (saat ini).
  3. Konjungsi *sejak *menghubungkan klausa (kehadirannya di tengah-tengah masyarakat modern) dengan klausa (Android telah memperkecil dunia).
  4. Konjungsi *selama *menghubungkan klausa (salah satu yang menjadi favorit pengguna android) dengan kata/klausa (ini).
  5. Konjungsi *setelah *menghubungkan klausa (laptop dan HP android disiapkan) dengan klausa (nyalakanlah laptop dan HP android tersebut).
  6. Konjungsi *setelah *menghubungkan kata (itu) dengan kata (klik).
Poin Penting
Konjungsi temporal adalah kata hubung (konjungsi) yang mengacu pada hubungan waktu. Konjungsi merupakan kata tugas yang berfungsi untuk menghubungkan antarfrasa, antarklausa, antarkata, antarkalimat, dan antarparagraf. Terdapat dua jenis konjungsi temporal, yaitu sederajat dan tidak sederajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR PENGURUS OSIS SMA YA BAKII KESUGIHAN CILACAP

  SUSUNAN KEPENGURUSAN OSIS SMA YA BAKII 1 KESUGIHAN PERIODE 2023-2024     A.     Kepala Sekolah                                 ...