Link Materi yang bisa kamu baca !
Kamis, 30 April 2020
Jumat, 17 April 2020
Jumat, 10 April 2020
SOAL LATIHAN KE 3 KELAS XI SMT 2
Jawablah
soal berikut dengan tepat dengan memperhatikan kaidah kebahasaan yang benar!
31. Buatlah
paragraf latar belakang berdasarkan topik “Peran
pendidikan agama dari keluarga dan sekolah terhadap perkembangan perilaku
remaja” minimal lima kalimat!
32. Buatlah kalimat yang bermakna denotasi dan konotasi
dari kata-kata berikut!
a. bunga c.
kursi
b. kaki d.
amplop
33. Susunlah data buku berikut menjadi daftar pustaka
yang benar!
(1)
Judul
buku
|
(2)
Penulis
|
(3)
Penerbit
|
(4)
Tempat
terbit
|
(5)
Tahun
terbit
|
Panduan Praktik Menulis Skenario dari
Iklan sampai Sinetron
|
Enang Rokajat Asura
|
Penerbit Andi
|
Yogyakarta
|
2005
|
Apresiasi Puisi Panduan untuk Pelajar
dan Mahasiswa
|
Herman J. Waluyo
|
PT Gramedia Pustaka Utama
|
Jakarta
|
2005
|
Penelitian
Tindakan Kelas
|
Dr. Subyantoro,
M.Hum.
|
Unnes Press
|
Semarang
|
2012
|
Pengkajian
Puisi
|
Rachmat Djoko
Pradopo
|
Gadjah Mada University Press
|
Yogyakarta
|
2007
|
34. Perhatikan ilustrasi berikut!
Judul
buku : Fiqih Wanita (Edisi
Lengkap)
Jenis
buku : Buku nonfiksi
Pengarang : Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaidah
Tebal
buku : 704 hal.
Isi buku : Buku ini merupakan buku best seller yang membahas secara detail
permasalahan hukum-hukum yang berkenaan dengan wanita yang sesuai dengan Al
Quran dan Hadist. Dengan menggunakan metode tematik dan
komparatif, buku ini mampu memberikan oase di tengah masyarakat, terutama
kaum muslimah. Buku yang dilengkapi dengan dalil-dalil Al Quran dan hadist
ini diuraikan secara gamblang dan tuntas dengan bahasa lugas sehingga mudah
dipahami pembaca.
|
Berdasarkan ilustrasi di atas, susunlah satu paragraf teks resensi dengan
memperhatikan penggunaan bahasa yang baik dan benar!
35. Cermatilah kutipan drama berikut!
Darma : (masuk menjinjing tas, melihat kepada pengemis) Mengapa kau ada di
sini? Ayo keluar! (kepada Ani)
Mengapa dia kau biarkan masuk, An?
Ani :
Hendak saya beri uang.
Darma : Tak
perlu. Pemalas biar mati kelaparan. Toh
dia datang hanya mengotorkan tempat ini saja.
Ani :
(memberi uang pada pengemis) Nih!
Lekas pergi, ya!.
Pengemis : Terima kasih Nona, moga-moga Nona panjang umur.
Darma : Ayo pergi. Jangan kau mendongeng pula.
Lekas dan jangan datang lagi di sini!
Pengemis : (Pergi keluar dengan kaki pincang)
|
Berdasarkan
kutipan drama di atas, tentukan:
a. Watak tokoh Ani dan Darma,
b. Konflik cerita, dan
c. Amanat cerita.
SOAL LATIHAN KE 2 KELAS XI SMT 2
SOAL ESSAY
1. Proposal
memiliki beberapa fungsi. Sebutkan 5 fungsi proposal!
2.
Buatlah latar belakang masalah dan tujuan masalah dari judul
karya ilmiah di atas!
3. Sebut
dan jelaskan metodelogi penelitian karya ilmiah!
4.
a. Termasuk
dalam unsur resensi bagian apakah kutipan tersebut?
b. Tentukan
informasi penting yang terdapat dalam kutipan resensi tersebut!
5. Samsani : Apa kau punya buktinya Rahmin?
Rahmin : Kertas-kertas ini buktinya! Kau telah
memalsukan seluruh tanda tanganku
untuk perizinan
perusahaan itu. Aku menemukan salinannya tidak sengaja ketika aku membersihkan
kantor kelurahan saat mengakhiri tugasku di kelurahan dua belas tahun yang
lalu.
(Samsani
merebut kertas yang sefang dibawa Rahmin lalu membacanya perlahan-lahan)
Maafkan aku Samsani,
meki dari sepuluh tahun dari kejadian itu kau masih memberikan imbalan untukku
dari hasil kerjamu, tetapi ini kenyataan yang arus aku ceritakan, meski itu
pahit diketahui.
Samsani : Kau yang membohongiku Rahmin!
(Samsani melompat lalu
mencekik leher Rahmin, tetapi Rahmin memberontak)
Rahmin : Kenapa kau takut pada kenyataan yang kau
ciptakan sendiri, Samsani! Kau
menyesal
mempercayaiku...? Maaf Samsasni. Kalau aku membongkar rahasiamu.
Samsani : Tapi kau sudah . . .
Marji : Sudahlah Samsani! Kita telah
mengetahui semuanya, tidak ada lagi rahasia
yang
harus kita tutup-tutupi. Biarkan aku melanjutkan pekerjaanku menanam dan
merawat pohon bakau di bekas kampung kita.
Samsani : Aku . . .
Samiah : Hari sudah sore Samsani, sebentar lagi
para warga kampung sebelah akan
pergi
melaut mereka akan melewati tepi laut di belakang rumahku. Aku akan berusaha
menyimpan rahasiamu, Samsani dan aku harap suamiku dan Rahmin mau menjaganya,
cukup kita saja yang mengetahui rahasia ini.
Tentukan
masalah yang ada pada kutipan drama di atas dan analisis unsur instrisiknya!
SOAL LATIHAN KE 1 KELAS XI SMT 2
Judul Proposal : Cara Mengatasi Wabah Virus Covid 19
(Corona)
1.
Buatlah
kalimat latar belakang
kegiatan
sesuai judul proposal tersebut!
2.
Susunlah daftar pustaka
dari data berikut!
a.
Sebuah buku terbitan
Bentang Pustaka tahun 2018, karya Eka Kurniawan berjudul Perempuan Patah Hati
yang Kembali Menemuka Cinta melalui Mimpi, buku ini diterbitkan di Jogjakarta.
b.
Republika Pustaka
menerbitakan Novel Cinta Menggerakan Segala karangan Helvi Tiana Rosa dan BennyArnas
diterbitkan di Jakarta tahun 2018.
Teks untuk
soal
nomor 3
Memiliki kemampuan
berbicara
tidaklah
semudah yang dibayangkan orang.
Banyakah
literampil
menuangkan
gagasannya
dalam bentuk tulisan, tetapi
kurang terampil menyajikannya
secara lisan. Oleh sebab itu, perlu kiranya diadakan
lomba diskusi panel untuk tingkat MA swasta sekabupaten Cilacap sebagai wadah bagi siswa berlatih berbicara
dan mengeluarkan pendapat.
3.
Jelaskan
tujuan kegiatan dalam proposal sesuai
ilustrasi
tersebut!
4.
Apakah yang dimaksud dengan metodologi penelitian dalam karya
ilmiah?
5.
Jelaskan kaidah kebahasaan yang ada dalam karya ilmiah!
Selasa, 07 April 2020
MATERI DRAMA
Drama (Pengertian, Jenis, Unsur, Ciri)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi bahasa indonesia : Drama meliputi pengertian, jenis, unsur intrinsik & ekstrinsik drama, ciri, tahap dan hukum panggung pementasan drama. Mari kita bahas selengkapnya...
A. Pengertian Drama
Secara Etimologi istilah drama berasal dari bahasa Yunani yaitu “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak atau bereaksi. Selanjutnya drama didefinisikan sebagai “Bentuk seni yang berusaha mengungkapkan perihal kehidupan manusia melalui gerak atau aksion dan percakapan atau dialog.”, (Tjahyono: 1998: 186). Drama termasuk kedalam karya sastra baru.
Istilah-istilah dalam Drama
a. Adegan : Bagian kecil dari babak drama,
b. Babak : Bagian besar dari suatu babak drama,
c. Dialog : Percakapan antar pelaku drama,
d. Episode : Bagian Cerita,
e. Lakon : Cerita yang dimainkan dalam drama,
f. Naskah : Karangan yang masih ditulis dengan tangan,
g. Komedi : Drama yang lucu dan menggembirakan,
h. Tragedi : Drama menyedihkan,
i. Peran : Pemain drama
b. Babak : Bagian besar dari suatu babak drama,
c. Dialog : Percakapan antar pelaku drama,
d. Episode : Bagian Cerita,
e. Lakon : Cerita yang dimainkan dalam drama,
f. Naskah : Karangan yang masih ditulis dengan tangan,
h. Tragedi : Drama menyedihkan,
i. Peran : Pemain drama
B. Jenis-Jenis Drama
Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang digunakannya. Dalam bentuk pembagian jenis drama, biasanya digunakan 3 dasar, yaitu : berdasarkan penyajian kisah drama, berdasarkan sarana, serta berdasarkan keberadaan naskah drama tersebut. Berdasarkan penyajian kisah, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, antara lain:
- Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
- Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan kelucuan.
- Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
- Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik.
- Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi musik.
- Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama tersebut dagelan.
- Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai gerakan.
- Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.
Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis drama antara lain:
- Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.
- Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja dengan melalui radio.
- Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama televisi tidak dapat diraba.
- Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
- Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
- Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan beberapa orang.
Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah drama antara lain :
- Drama Tradisional: yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.
- Drama Modern: yaitu drama yang menggunakan naskah.
C. Unsur-Unsur Drama
1. Unsur Intrinsik Drama
Unsur instrinsik ialah unsur yang membangun suatu drama. Dapat dikatakan, unsur ini ialah komponen yang terdapat di dalam suatu drama. Bagan- bagian yang membangun suatu drama.
Adapun komponen- komponen yang membangun suatu drama yang dikatakan sebagai unsur instrinsik ialah:
a. Judul
Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. Dalam karya seni, judul memiliki peranan penting yang dapat menunjukkan isi cerita secara singkat. Selain itu, dengan melihat judul, kita akan mengetahui beberapa hal atau jalan cerita dari suatu drama. Judul dapat menunjukkan siapa tokoh utama dalam drama tersebut, alur cerita, dan sebagainya.
Sebagai contoh suatu drama berjudul “si manis jembatan ancol”, dari judul drama tersebut kita dapat mengetahui tokoh utama dalam tersebut ialah “si manis” penghuni jembatan ancol.
Setidaknya, dari judul mampu membuat penasaran (red: rasa ketertarikan) penonton meningkat. Oleh karena itu, judul merupakan unsur kunci dalam suatu drama atau seni ainnya (buku, novel, dan lain-lain).
b. Tema
Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat tema adalah ide pokok yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama. Dapat dikatakan tema sebagai “akar” pada suatu drama. Dengan bertolakkan dari tema, unsur-unsur instrinsik drama dikembangkan dan dikarang sedemikian rupa mengikuti tema yang telah ditentukan, seperti alur, pertokohan, latar, gaya bahasa, judul, dan lainya.
c. Plot
Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-tahaapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita. Tahapan-tahapan dalam alur meliputi
- tahapan awal, pada tahapan awal ini merupakan tahapan pengenalan tokoh- tokoh cerita serta perwatakan, latar, dan lain sebaginya.
- pemunculan konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada pengenalan konflik. Pada tahap ini, konflik yang merupakan bumbu agar suatu drama lebih menarik akan terjadi. Konflik- konflik ini tentunya melibatkan semua pemain (tokoh). Dalam tahap ini pula penonton akan mengenal alur dari cerita yang dibuat.
- komplikasi, tahap komplikasi atau tahap peningkatan konflik, semaki banyak insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung akan terjadi untuk menguatkan konflik utama pada alur cerita.
- Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Ditahapan ini merupakan tahap puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal cerita.
- Resolusi, merupakan tahap yang menujukan jalan keluar dari setiap konflik yang ada. Teka teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal- awal cerita akan terungkap pada tahap ini. Sering kali, perwatakan yang aseli dari setiap tokoh akan muncul di tahapan ini.
- Akhir, pada tahap ini adalahbagian the ending of the story, dalam tahap ini semua konfiks telah terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita.
Macam-macam plot dalam suatu cerita yaitu:
- Alur maju (prograsif), set cerita berjalan maju, mulai dari masa kini ke masa yang akan datang.
- Alur mundur (regreasif), kebalikan dari alur progresif. Set cerita berjalan mundur, yang mana masa kini adalah sebuah hasil dari konflik-konflik yang terjadi pada masa lalu.
- Alur campuran, alur cerita yang mencampurkan masa kini dengan masa lalu dan juga dengan masa depan. Di sebut juga alur bolak- balik. Cerita dengan alur ini mengungkakpakn konflik yang belum selesai dari masa lalu, masa sekarang, dan penyelesaian di masa depan. Saling terkait satu sama lain.
d. Tokoh cerita/ perwatakan
Tokoh cerita meriupakan individu- individuyang memainkan peran, terlibat dalam cerita atau konflik pada sebuah drma. Macam-macam tokoh dalam sebuah cerita:
- Berdasarkan peran: tokoh utama (central) merupakan tokoh yang dikuatkan atau tokoh utama dalam sebuah cerita atau drama. Sedangkan tokoh tambahan (figuran) merupakan tokoh yang membantu atau mendukung cerita. Dalam cerita, dapat memiliki beberapa tokoh utama, yang dapat dikenali dengan sering munculnya dalam cerita. Sedangkan tokoh figuran hanya muncul beberapa scene, kehadirannya hanya untuk menunjang cerita dari tokoh utama.
- Berdasarkan watak, tokoh antagonis adalah tokoh yang digambarkan sebagai sosok yang penuh keliciikan, jahat dan penyebab munculnya suatu konflik. Sedangkan tokoh protagonis, merupakan tokoh yang mengalami konflik bersama tokoh antagonis.
- Berdasarkan perkembangan, tokoh statis yaitu tokoh yang relative tetp tidak megalami perubahan dari mulai cerita sampai akhir. Sedangkan tokoh yang berkembang ialah tokoh yang mengalami perubahan seiring dengan konflik- konflik yang terjadi pada alur cerita.
e. Dialog
Dialog merupakan serangkaian percakapan dalam cerita. Teknik dialog amat penting bagi sebuah cerita. Masign-masing tokoh sangat dikuatkan denga dialog yang diucapkan serta gaya atau mimik wajah.
f. Konflik
Konflik merupakan masalah, pertikaian, pertentangan yang terjadi pada suatu drama. Konflik ini dialami oleh tokoh utama dengan dibantu oleh tokoh-tokoh penunjang. Setiap drama atau cerita memliki konflik yang berbeda- beda. Konflik sebuah drama akan menambah ketertarikan para penonton. Bahkan sebaiknya mampu mengajak penonton seolah-olah larut dalam pertikaian yang terjadi antar tokoh (red: merasakan). Konflik antar tokoh menyimpan teka-teki yang membuat penonton semakin pensaran dengan kelanjutan cerita dan bagaimana endingnya.
g. Latar atau setting
Merupakan tempat terjadinya setiap peristiwa yang berlangsung dalam alur cerita. Tak hanya itu, latar mencakup peralatan, waktu, pakaian, budaya, serta yang berhubungan dengan kehidupan para tokoh dalam cerita.
h. Amanat
Tentu dalam sebuah cerita ingin menyampaikan sebuah pesan-pesan moral kepada penonton. Amanat ini disampaikan secara tersirat artinya tidak tertulis dalam naskah namun dapat diambil hikmah dari alur, konflik cerita. Ini merupakan bagian amat penting dan tidak boleh dilupakan dalam sebuah drama.
i. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam sebuah drama memiliki kekhasan yang mengacu pada budaya, kehidupan sehari-hari, sosial budaya, serta pendidikan. Bahasa digunakan untuk menghidupkan cerita, agar cerita senantiasa komunikatif.
2. Unsur ekstrinsik Drama
Merupakan unsur yang datang dari luar namun mempengaruhi sebuah cerita yang disajikan. Artinya, unsur-unsur ekstrinsik tidak terlibat pada jalannya certa, namun keberadaan unsur ini sangat mempengaruhi perkembangan sebuah cerita. Oleh karena itu, dapat dijumpai kasus sebuah drama yang terbengkalai dikarenakan oleh faktor ini. Yang termasuk unsur ekstrinsik sebuah drama yaitu:
- Faktor ekonomi,
- Faktor politik
- Faktor sosial- budaya
- Faktor pendidikan
- Faktor kesehatan
- Faktor psikologis pemain dan kru
- Kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya.
D. Tahap-tahap bermain Drama
Karena rumitnya bermain drama atau teater, sehingga seorang pemain haruslah melakukan tahapan-tahapan bermain drama atau teater di bawah ini:
a. Casting (Pemilihan Pemain sesuai dengan watak);
b. Pembacaan Naskah;
c. Penghafalan Naskah;
d. Penghayatan Naskah;
e. Pengembangan latihan dengan improvisasi;
f. Pementasan..
E. Hukum Panggung
Dalam pementasan drama, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh para pemain dari drama itu sendiri. Peraturan itulah yang disebut dengan “Hukum Panggung”. Berikut ini akan diuraikan hukum panggung yang ada dalam pementasan drama;
a. Blocking
Seorang Pemain hendaknya dapat mengatur diri saat berdiri di atas panggung, tidak diperkenankan bagi seorang pemain untuk membelakangi penonton atau juri dalam pementasan atau lomba drama.
b. Backing
Pemain harus dapat mengatur arah berdiri karena tidak boleh melakukan penyampingan badan yang berdampak pada gerakan yang menutupi penonton. Misal : Ketika pemain naik ke panggung, dan mengesampingi penonton, maka si pemain tidak diperkenankan untuk melakukan gerakan tangan yang dapat menutupi penonton.
c. Moving
Perpindahan dilakukan karena adanya motivasi yang tepat untuk berpindah, Ketika Melakukan perpindahan. Si pemain tidak boleh menutupi pemain lain yang sedang berdialog.
d. Grouping
Pengelompokan dimaksudkan untuk menyeimbangkan posisi panggung. Jangan melakukan posisi penumpukan pada satu sudut, melainkan harus mnyeimbangkan kebeberapa sudut di atas panggung.
e. Crossing
Penyilangan dilakukan untuk membagi gerak secara rapi, Penyilangan juga dilakukan pemain untuk menghindari blocking dan penumpukan posisi pemain. Selain itu, arah keluar harus sama dengan arah masuk.
F. Ciri-ciri Pementasan Drama
Ada kemiripan antara drama dan teater, namun dalam pementaan drama ada ciri-ciri yang khas. Ciri tersebut sebagai berikut:
a. Dalam drama vokal tidak harus kuat, karena diperkuat atau diambil oleh mikrofon,
b. Emosi tidak perlu kuat, karena akan diperkuat oleh kamera,
c. Make up cukup tipis karena akan diperkuat oleh kamera.
d. Pengambilangan secara partial atau sebagian-sebagian yang dipotong sangat pendek sesuai dengan yang akan diceritakan, sehingga adegan yang salah bisa diulang-ulang hingga mencapai seperti yang dikehendaki oleh sutradara
Langganan:
Postingan (Atom)
STRUKTUR PENGURUS OSIS SMA YA BAKII KESUGIHAN CILACAP
SUSUNAN KEPENGURUSAN OSIS SMA YA BAKII 1 KESUGIHAN PERIODE 2023-2024 A. Kepala Sekolah ...
-
Pembangunan dan Bencana Lingkungan Sumber: http-//beritadaerah.co.id/ Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang...
-
Surat Lamaran Pekerjaan A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan Surat Lamaran kerja adalah surat yang dibuat sepanjang satu...
-
A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi 1. PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 1 a. Mengidentifikasi Isi Teks Lapor...