Selasa, 18 Juli 2017

4.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah                       :           SMA Ya BAKII 1 Kesugihan
Mata pelajaran                        :           BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester            :           X/GASAL
Alokasi Waktu            :           2 X  45 menit

A.    Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan  pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan                                                       

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
KD pada KI 3
3.7 Mengidentifikasi nilai-  nilai   dan isi yang terkandung dalam cerita                                       rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.
1.      IPK Pengetahuan:
a.    Menentukan ciri-ciri/karakteristik hikayat
b.   Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
c.    Menentukan nilai-nilai hikayat

KD pada KI4
4.7  Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca.                                     
                                                        
2.      IPK Keterampilan:
a.    Menceritakan kembali isi hikayat
b.   Menanggapi isi hikayat      
c.    Mengaitkan nilai-nilai hikyat dengan kehidupan sehari-hari

C.    Materi Pembelajaran 
1.                                                   Cirri-ciri/Karakteristik hikayat. 
2.   Isi hikayat.
3.   Nilai-nilai dalam hikayat (moral, sosial, agama, budaya, dan penddikan).
4.   Struktur isi cerita
(Materi lengkap terlampir pada lampiran 1)

D.    Kegiatan Pembelajaran
    Indikator:
1.      IPK Pengetahuan:
a.       Menentukan ciri-ciri/karakteristik hikayat
b.      Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
c.       Menentukan nilai-nilai hikayat
2.      IPK Keterampilan:
a.        Menceritakan kembali isi hikayat
b.       Menanggapi isi hikayat      
c.        Mengaitkan nilai-nilai hikyat dengan kehidupan sehari-hari 

3.      Langkah-langkah Pembelajaran
a.     Kegiatan Pendahuluan
(1)   Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tu­handan saling mendoakan.
(2)   Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
(3)   Peserta didik menerima informasi dengan proaktif tentang keter­kaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
(4)     Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipela­jari dan dikuasai khususnya tentang pembelajaran cerita rakyat/hikayat
(5)     Peserta didik membuat kelompok yang terdiri atas 5 siswa

b.  Kegiatan Inti
(1)   Stimulation (stimulasi/pemberianrangsangan)
a)     Peserta didik memperhatikan tayangan video contoh hikayat/cerita rakyat
b)    Peserta didik membaca teori tentang cirri-ciri/karaktertistik cerita rakyat/hikayat
c)   Peserta didik membaca teori tentang unsure intrinsic.

(2)   Problem statement (pernyataan/ identifikasimasalah)
a)      Peserta didik mencermati yang cerita/hikayat yang telah dibacanya.
b)       Peserta didik menentukan ciri/karakteristik cerita rakyat/hikayat
c)        Peserta didik menentukan unsure intrinsik cerita rakyat/hikayat yang telah dibacanya.

(3)   Data collection (pengumpulan data)
a)      Peserta didik mendiskusikan cirri-ciri/karakteristik cerita rakyat yang telah ditentukan masing-masing kelompok.
b)       Peserta didik mendiskusikan unsure intrinsik yang telah ditentukan oleh kelompoknya masing-masing
c)        Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai  cerita rakyat/hikayat dengan kelompoknya.

(4)   Data processing /pengolahan data
a)   Peserta didik menyimpulkan cirri-ciri/karaktertistik cerita rakayat/hikayat  yang dibaca bersama kelompoknya  
b)     Peserta didik menyimpulkan unsure intrinsik bersama kelompoknya
c)   Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai cerita rakyat/hikayat bersama kelompoknya
(5)   Verification (pembuktian), Generalization
a)       Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya  untuk menyusun narasi dengan mengaitkan nilai-nilai dengan kehidupan sehari-hari
b)       Peserta didik menceritakan kembali cerita rakyat/hikayat  dengan mengaitkan nilai-nilai dengan kehidupan sehari-hari
c)        Peserta didik menanggapi hasil cerita rakyat dari kelompok lain
d)     Peserta didik melakukan konfirmasi dengan guru tentang cirri/karakter cerita rakyat/hiayat dan unsur intrinsik, serta nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

c.  Kegiatan Penutup
1.     Peserta didik menyimpulkan hasil belajar bersama guru.
2.     Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang pembelajaran/KD yang akan datang.
3.     Siswa menjawab salam dan mensyukuri anungrah Tuhan

E.     Teknik penilaian
Teknik penilaian :Tertulis
Bentuk penilaian : Uraian terstruktur
                              Uraian bebas
Instrumen soal terlampir (lampiran 2)

F.    Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.      Media/alat
·        Gambar yang berkaitan dengan materi cerita rakyat/hikayat untuk membangun konsep (lampiran 3)
·        Teks tertulis cerita rakyat/hikayat (lampiran di buku)
·        LKS (lampiran 4)
·        Laptop
·        LCD
2.      Bahan
Cerita rakyat/hikayat
3.      Sumber Belajar
·         Buku kumpulan cerita rakyat/hikayat
·         Buku kumpulan cerpen
·         Internet
·         Buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X SMA





Mengetahui
Kepala SMA Ya BAKII 1 Kesugihan




Moh. Khasbulloh Maulana,S.Pd.I                             
NIP -

Kroya,   17  Juli  2017
Guru Pengampu




SUKRINIAM
NIP -



































A.          
Lampiran 1
 
MATERI PEMBELAJARAN
Teks hikayat :
·         Ciri-ciri atau karakteristik hikayat
Ø  Istanasentris = mencerikan tentang kerajaan, raja dan keluarganya, serta hulubalang, perdana menteri
Ø  Kesaktian tokoh/kemustahilan = tokoh dengan tiba-tiba bisa melakukan sesuatu yang mungkin sangat mustahil
Ø  Anonim = tidak diketahui nama pengarang sehingga cerita itu milik bersama ( komunal)
Ø  Disebarluaskan secara lisan = berkembang di masyarakat disampaikan secara lisan karena pada waktu itu belum banyak yang mengenal bahasa tulis
Ø  Fantastis dan statis = ceritanya berlebih-lebihan dan tidak mengalami perubahan
Ø  Menggunakan bahasa klise dan melayu klasik (sulit dipahami)

·         unsur-unsur intrinsik (alur,  penokohan, latar, dan amanat)
1. Tokoh, perwatakan, penggambaran watak
tokoh → nama tokoh/pelaku dalam hikayat (ada tokoh antagonis, protagonis, tritagonis)
perwatakan → watak/sifat/karakteristik para tokoh (secara fisik maupun kejiwaan)
penggambaran watak → cara pengarang menggambarkan watak tokoh, ini dibedakan menjadi lima cara:
                    a. langsung
                    b. dialog tokoh
                    c. tanggapan tokoh lain
                    d. jalan pikiran tokoh
                    e. tingkah laku dan lingkungan tokoh

2. SETING/LATAR
     a. tempat → dimana peristiwa itu terjadi
     b. waktu →kapan peristiwa itu terjadi
    c. suasana→bagaimana keadaan waktu peristiwa itu   terjadi
3. ALUR
    a. alur maju/lurus/progresif → peristiwa 
        diceritakan secara urut dari awal sampai akhir.
    b. alur mundur/flashback/regresif→ cerita  
        dimulai dari akhir atau tengah (konflik) kemudian
        dicari sebab-sebabnya.
    c. alur campuran/maju mundur →menggunakan
        dua alur (novel/roman)
4. SUDUT PANDANG PENGARANG
     a. orang pertama tokoh utama
     b. orang pertama tokoh sampingan
     c. orang ketiga serba tahu
     d. orang ketiga tokoh utama
     e. orang ketiga dalam cerita/sebagai pengamat
5. MAJAS/GAYA BAHASA
                    Suatu cerita tidak terlepas dengan bahasa kias dan konotasi
                    misalnya : metafora, personifikasi, hiperbola, paradoks, sinestesia, sinekdok

6. AMANAT→ Pesan yang akan disampaikan oleh pengarang. Bisa melalui  perilaku tokoh-tokohnya, ceritanya, atau lainnya.

7. TEMA → Ide yang menjadi dasar cerita
     a. tema mayor → tema secara umum atau  luas
     b. tema minor → tema secara sempit atau khusus

       Nilai-nilai hikayat.
    a. Nilai moral→ berkait dengan etika, tanggung
         jawab, kewajiban, dll
    b. Nilai sosial → berkait dengan kemanusian,   
        yaitu menolong/membantu baik dengan
        manusia lain atau makhluk lain.
    c. Nilai adat budaya → berkait dengan tradisi/       
        kebiasaan di suatu daerah atau kelompok.
    d. Nilai agama → berkait dengan Allah,
        kewajiban makhluk kepada Sang Pencipta

·         Isi hikayat:
Memahami isi hikayat yaitu dengan cara menentukan siapa tokohnya, apa yang dilakukan, bagaimana ia melakukan, dengan siapa ia melakukan, di mana ia melakukan, apa hasil dari yang dilakukan, dsb. (5 W + 1 H)

























Lampiran 2
 
 
Instrumen Soal:
 

Bacalah cerita rakyat berikut!
Baginda pun masuklah diiringkan oleh Perdana Menteri Ilad membawa barang-barang itu ke dalam istana. Kemudian, Baginda memanggil kedua permaisuri. Irah dan Roknah supaya memilih mana yang berkenan dihatinya. Irah memilih seuntai kalung mutiara yang mahal harganya dan Roknah mengambil sepersalin pakaian yang bertahtakan perhiasan yang indah-indah.
Malam itu kebetulan giliran Baginda bermalam di tempat Permaisuri Irah. Sejak petang tadi Permaisuri telah menyediakan penganan nasi tengguli yang sangat digemari Baginda serta malam hari Permaisuri pun berhiaslah dan dipakainya kalung yang indah itu. Roknah pun terbit cemburu hatinya lalu dipakainya pula persalin tadi, serta Baginda masuk nampaklah oleh Baginda paras Roknah lebih cantik daripada Permaisuri Irah karena pakaiannya itu.
"Engkau salah memilih rupanya Irah," kata Baginda. "Mengapakah maka bukan pakaian yang molek itu yang engkau Baginda murkalah tiada berkata-kata lagi, dipanggilnya menteri Ilad dan diperintahkan membunuh Irah.

1.      Tentukan cirri-ciri cerita rakyat tersebut!
2.      Tentukan tema yang terdapat pada cerita rakyat tersebut.
3.      Tentukan watak yang terdapat pada cerita rakyat tersebut.
4.      Tentukan alur yang terdapat pada cerita rakyat tersebut
5.      Tentukan konflik yang terdapat pada cerita rakyat tersebut
6.      Tentukan amanat yang terdapat pada cerita rakyat tersebut
7.      Tentukan gaya bahasa yang terdapat pada cerita rakyat tersebut.
8.      Tentukan nilai budaya yang terdapat pada cerita rakyat yang telah dibaca.
Bacalah  penggalan hikayat!
Nahkoda Bahar disuruhnya membawa perahu Raja Bedurai Putih ke Tiku Pariaman. Sesampai di negeri Tiku Pariaman, Nahkoda Bahar berbuat kianat. Dikatakannya bahwa Raja Tunggal adalah dibunuh oleh Raja Beduari Putih. Sebelum mangkat, ia berwasiat supaya Nahkoda Bahar menjadi raja dalam negeri dan kawin dengan Putri Gondah Gandariah. Ia juga mengabarkan bahwa ialah yang membunuh Raja Bedurai Putih dan membawa kapalnya kembali.
9.      Tentukan nilai moral yang terdapat pada cerita rakyat yang telah dibaca
Bacalah penggalan hikayat berikut!
Selang beberapa lamanya, Kemala Al-Arifin dan istri pun sampailah di dalam negeri lalu menghadap baginda di istana. Semua orang tercengang melihat rupa Dang Seng Arif Laksana yang seperti bidadari dari surga, sangat cantik.
      Raja muda, Bendahara, Toh Menteri, Temanggung, dan Tuan Kadi masing-masing berdoa supaya Kemala Al-Arifin mati atau kena suatu bencana supaya mereka boleh meminang istrinya. Niat yang jahat timbul di hati Raja.
     Pada suatu hari Raja berpura-pura uzur dan meminta Kemala Al-Arifin pergi mencari obatnya: hati musang berjanggut. Raja juga mengancam akan membunuhnya, kalau ia gagal. Dengan hati yang masgul, Kemala Al-Arifin pulang ke rumahnya. Dang Seng Arif Laksana menyabarkan hati suaminya.
10.  Tulislah kembali cerita rakyat yang telah dibaca dengan menggunakan kalimat sendiri!
11.  Tulislah tanggapan berdasarkan isi cerita rakyat yang telah dibaca!
12.  Apakah terdapat keterkaitan nilai-nilai cerita rakyat yang telah dibaca denga kehidupan sehari-hari? Berikan bukti kalimat yang mendukung keterkaitan tersebut!

Lampiran 3







































Lampiran 4
Tugas Kelompok.
Bacalah teks hikayat berikut ini!
Hikayat Raja Donan
Tersebutlah cerita seorang raja yang terlalu besar kerajaannya. Negeri itu bernama Mandi Angin. Baginda bernama Raja Besar. Istri baginda bernama Tuan Puteri Lindungan Bulan. Sayang baginda tidak berputera. Maka milailah baginda berkaul, berniat serta memberi sedekah kepada fakir miskin. Selang berapa lama, Puteri Lindungan Bulan pun hamillah. Maka baginda minta pada ahli nujum yang tujuh beradik itu meramal putera baginda yang masih dalam kandungan itu. Malang tidak berbau. Ketujuh ahli nujum itu menaruh khianat kepada raja dan mengatakan bahwa jika putra baginda ditaruh di dalam negeri, negeri pasti akan binasa. Itulah sebabnya, apalbila Raja Donan dil;ahirkan, ia lalu dihanyutkan ke dalam laut. Kelahirannya yang luar biasa, bersama-sama dengan sebilah pedang dan sebilah keris, tidak dapat menghilangkan rasa bimbang baginda.
Tersebut pula perkataan Bendahara Tua, abang baginda yang tinggal di muara sungai. Bendahara seolah-olah mengetahui nasib yang menimpa anak saudaranya dan memohon kepada Tuhan supaya anak saudaranya itu terdampar ke tempatnya. Hal itu benar-benar terjadi. Tetapi apabila anak itu sudah naik ke perahu, perahu itu terhanyut ke laut pula. Setahun lamanya, sampai Raja Donan sudah pandai berkata, ai masih belum dapat kembali ke tempat tinggalnya. Pada suatu hari, perahu mereka berjumpa dengan angkatan laut Raja Camar Laut yang meminta cukai kerajat dari mereka. Raja Donan enggan membayar cukai. Maka terjadi peperangan. Raja Camar Laut tewas, adik perempuannya, Cik Ambong, menjadi sahabat Raja Donan dan dibawa sama dalam perjalanan. Selang berapa lama antaranya, datang pula kapal Raja Pertukal meminta cukai kepada mereka. Raja Donan menolak membayar cukai yang pula diminta. Maka terjadi pula peperangan. Dalam peperangan ini, Raja Pertukal juga tewas. Adik perempuannya dapat pula dibujuk supaya mengikuti pengembaraan bersama-sama.
(Kesusastraan Melayu Klasik, Liaw Yock Fang, Erlangga 1991)
Soal:
1.       Tentukan karakteristik hikayat tersebut!
2.       Tentukan unsur-unsur intrinsik hikayat tersebut !
3.       Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat tersebut!
4.       Tentukan maksud dan isi  hikayat tersebut!







Hari, Tanggal:
 
KELOMPOK : ……
Nama : 1…………………………
                2………………………....
                3…………………………
                4. ………………………..
 
Lembar Kerja Siswa

1.       Karakteristik Hikayat Raja Donan:
NO
KARAKTERISTIK
KALIMAT PEMBUKTIAN

1.





2.





3.





2.       Unsur-unsur intrinsik Hikayat Raja Donan:
NO
UNSUR INTRINSIK
KETERANGAN

1.

Tokoh dan perwatakan




2.

Seting




3.

Alur ( konflik, penyebab konflik, akibat konflik




4.

Sudut pandang

5
Amanat





3.       Unsur-unsur Ekstrinsik/ Nilai-nilai yang terkandung dalam  Hikayat Raja Donan:
NO
NILAI-NILAI HIKAYAT
KETERANGAN

1.






2.






3.






4.       Maksud dan isi Hikayat Raja Donan:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Kunci Jawaban:
1.       Karakteristik hikayat tersebut!
a.        Istanasentris : menceritakan raja Raja Besar dan Raja Donan beserta keluarganya.
b.       Kesaktian tokoh/kemustahilan : Bayi Raja Donan yang sudah dibuang ke laut, ternyata masih hidup
2.       Tentukan unsur-unsur intrinsik hikayat tersebut !
NO
UNSUR INTRINSIK
KETERANGAN
1.

Setting

Tempat : Negeri  Mandi Angin
                                               

2.

Alur
Maju/progresif: diawali Raja yang ingin memiliki anak, lalu istrinya hamil, tetapi dianggap nantinya akan berbahaya, lalu bayi tsb dibuang ke laut.


3.

Tokoh
Tokoh : Raja Besar, Raja Donan, Puteri Lindungan Bulan, Raja Camar, Bendahara Tua



4.

amanat
Percayalah kepada kebesaran Tuhan jangan percaya kepada ahli nujum

3.       Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat tersebut!
NO
UNSUR INTRINSIK
KETERANGAN

1.

Nilai moral
Orang tua harus melindungi anaknya, bukan membuang anak.


2.

Nilai budaya
Percaya kepada ahli nujum

3.

Nilai sosial

Cik Ambong, menjadi sahabat Raja Donan dan dibawa sama dalam perjalanan


4.       Maksud dan isi hikayat tersebut!
Seorang raja yang percaya kepada ahli nujum tentang bayi yang dikandung isterinya, lalu raja tsb membuang bayinya di laut.
                                           
Ø  Tugas Terstruktur
Skor Penilaian
a.        Penilaian kognitif
NO
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Menyebutkan ciri-ciri hikayat.

2.
Menyebutkan unsur-unsur intrinsik hikayat.

3.
Menyebutkan nilai-nilai yangterkandung dalam hikayat.

4.
Menentukan maksud dan isi hikayat.


Kreteria skor:
Setiap jawaban lengkap                            : 25
Jawaban kurang lengkap                          : 10
Tidak ada jawaban                                       : 0

b.       Penilaian psikomotorik
No
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Mengerjakan tugas tatap muka

2.
Mengerjakan tugas terstruktur


Skor:
4         = sangat baik          3 = baik                 2 = cukup baik   1 = kurang






































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah                       :           SMAYa BAKII 1 Kesugihan
Mata pelajaran                        :           BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester            :           X/GASAL
Alokasi Waktu            :           2 X  45 menit

G.    Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan  pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan                                                       
H.    Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
Indikator
KD pada KI 3
3.8  Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.
IPK Pengetahuan    
1.      Menentukan persamaan nilai-nilai hikayat dengan cerpen.
2.      Menentukan perbedaan nilai-nilai hikayat dengan cerpen
3.      Menentukan persamaan gaya bahasa hikayat dengan cerpen
4.      Menentukan perbedaan gaya bahasa hikayat dengan cerpen
KD pada KI4
4.8. Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen  dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.                                
                                                       
IPK Keterampilan    :
1.      Mengubah isi hikayat menjadi cerpen dengan memperhatikan isi dan nilai-nilai.



I.       Materi Pembelajaran 
1.      Nilai-nilai dalam cerpen dan hikayat.
2.      Gaya bahasa.
3.      Kata arkais (kuno)

J.      Kegiatan Pembelajaran
    Indikator:
1.   IPK Pengetahuan:
a.          Menentukan persamaan nilai-nilai hikayat dengan cerpen.
b.         Menentukan perbedaan nilai-nilai hikayat dengan cerpen
c.          Menentukan persamaan gaya bahasa hikayat dengan cerpen
d.         Menentukan perbedaan gaya bahasa hikayat dengan cerpen

2.   IPK Keterampilan:
Mengubah isi hikayat menjadi cerpen dengan memperhatikan isi dan nilai-nilai. 

3.   Langkah-langkah Pembelajaran
a.       Kegiatan Pendahuluan
1)   Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tu­handan saling mendoakan.
2)   Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
3)   Peserta didik menerima informasi dengan proaktif tentang keter­kaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4)    Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipela­jari dan dikuasai khususnya tentang pembelajaran membandingkan cerita rakyat dan mengubah cerita rakyat menjadi cerpen
5)    Peserta didik membuat kelompok yang terdiri atas 5 siswa

b.  Kegiatan Inti
(1)   Stimulation (stimulasi/pemberianrangsangan)
1)       Peserta didik memperhatikan contoh hikayat/cerita rakyat dan cerpen
2)       Peserta didik membaca teori tentang  cerita rakyat/hikayat
3)       Peserta didik membaca teori tentang unsure crpen.

(2)   Problem statement (pernyataan/ identifikasimasalah)
d)     Peserta didik mencermati yang cerita/hikayat yang telah dibacanya.
e)        Peserta didik menentukan ciri/karakteristik cerita rakyat/hikayat
f)        Peserta didik menentukan unsure intrinsik cerita rakyat/hikayat yang telah dibacanya.

(3)   Data collection (pengumpulan data)
d)     Peserta didik mendiskusikan cirri-ciri/karakteristik cerita rakyat yang telah ditentukan masing-masing kelompok.
e)        Peserta didik mendiskusikan unsure intrinsik yang telah ditentukan oleh kelompoknya masing-masing
f)        Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai  cerita rakyat/hikayat dengan kelompoknya.

(4)   Data processing /pengolahan data
d)  Peserta didik menyimpulkan cirri-ciri/karaktertistik cerita rakayat/hikayat  yang dibaca bersama kelompoknya  
e)      Peserta didik menyimpulkan unsure intrinsik bersama kelompoknya
f)    Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai cerita rakyat/hikayat bersama kelompoknya
(5)   Verification (pembuktian), Generalization
e)        Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya  untuk menyusun narasi dengan mengaitkan nilai-nilai dengan kehidupan sehari-hari
f)        Peserta didik menceritakan kembali cerita rakyat/hikayat  dengan mengaitkan nilai-nilai dengan kehidupan sehari-hari
g)       Peserta didik menanggapi hasil cerita rakyat dari kelompok lain
h)     Peserta didik melakukan konfirmasi dengan guru tentang cirri/karakter cerita rakyat/hiayat dan unsur intrinsik, serta nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

c.  Kegiatan Penutup
4.     Peserta didik menyimpulkan hasil belajar bersama guru.
5.     Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang pembelajaran/KD yang akan datang.
6.     Siswa menjawab salam dan mensyukuri anungrah Tuhan

K.    Teknik penilaian
Lihat LK 1.4
(disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap Penilaiansetiap pertemuan dimuat dalam Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran Instrumen  Penilaian Pertemuan 2, dan seterusnya tergantung pada banyak pertemuan)
L.     Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR PENGURUS OSIS SMA YA BAKII KESUGIHAN CILACAP

  SUSUNAN KEPENGURUSAN OSIS SMA YA BAKII 1 KESUGIHAN PERIODE 2023-2024     A.     Kepala Sekolah                                 ...