Selasa, 18 Juli 2017

7a.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah                       :  SMA Ya BAKII 1 Kesgihan
Mata pelajaran             :  Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            :  X / 2
Alokasi Waktu            :  4 x pertemuan

A.       Kompetensi Inti (KI)
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi.

·          Mengidentifikasi peristiwa (antara lain: perjalanan pendidikan, karier, perjuangan) dalam biografi tokoh.
·          Memilih hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
·          Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi.
4.14Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani  dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi  yang dibaca secara tertulis.
·          Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi
·          Memberikan komentar secara tertulis terhadap tokoh yang dapat diteladani dalam teks biografi.

C.       Materi Pembelajaran 
1)      Pola penyajian  cerita ulang (biografi).
2)      Hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam biografi.

D.       Kegiatan Pembelajaran
1.     Pertemuan Pertama: (2 JP)
Indikator :
(1)   Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi
(2)   Memberikan komentar secara tertulis terhadap tokoh yang dapat diteladani dalam teks biografi

Tahap Pembelajaran
Deskripsi
Waktu
Pendahuluan

1.      Peserta didik berdoa dan menjawab salam guru.
2.      Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaatnya
3.      Peserta didik menerima informasi tentang cakupan materi dan penilaiannya
4.      Peserta didik menyaksikan cuplikan film Sang Pencerah yang sudah disiapkan guru.
5.      Peserta didik merespon pertanyaan guru berkaitan cuplikan film (antara lain: perjalanan pendidikan,  perjuangan) dalam biografi tokoh.
6.      Peserta didik menerima informasi dari guru tentang cuplikan film (antara lain: perjalanan pendidikan,  perjuangan) dalam biografi tokoh.

10 Menit
Inti

1.      Peserta didik membaca teks biografi.
2.      Peserta didik mencermati struktur teks biografi.
3.      Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan struktur teks biografi.
4.      Peserta didik mencermati isi teks biografi
5.      Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan isi teks biografi.
6.      Peserta didik mengumpulkan informasi  berkaitan dengan struktur dan isi teks biografi.
7.      Peserta didik menyimpulkan informasi berkaitan dengan struktur teks dan isi teks biografi.
8.      Peserta didik menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang tertuang dalam teks biografi.

70 Menit
Penutup

1.      Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran dengan siswa menuliskan hasil pembelajaran secara lisan.
2.      Peserta didik menerima informasi tentang tugas di rumah: membaca biografi tokoh lain(contoh Ahmad Tohari) dan menuliskan keteladanannya.

10 menit








2. Pertemuan Kedua: (2 JP)

Indikator :
(3)   Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi
(4)   Memberikan komentar secara tertulis terhadap tokoh yang dapat diteladani dalam teks biografi

Tahap Pembelajaran
Deskripsi
Waktu
Pendahuluan
1.      Peserta didik menjawab salam guru dan berdoa
2.      Peserta didik merespon pertanyaan guru yang berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya
3.      Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
4.      Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaatnya
5.      Peserta didik menerima informasi tentang cakupan materi dan penilaiannya

10 Menit
Inti

1.   Peserta didik  menyaksikan film biografi tokoh.
2.   Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menemukan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh.
3.   Peserta didik menuliskan komentar tentang hal-hal yang menarik dari biografi tokoh secara berantai per kelompok.

70 Menit
Penutup

1.      Peserta didik menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan materi.
2.      Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran dengan siswa menuliskan hasil pembelajaran pada selembar kertas.
3.      PH
4.      Peserta didik menerima informasi rencana pertemuan berikutnya.
5.      Peserta didik menjawab salam penutup dari guru

10 menit




E.   TEKNIK PENILAIAN
1.Jenis Penilaian: Keterampilan: Tes Tertulis, Penugasan
2.Bentuk: Uraian terstruktur/bebas
3.Instrumen: Kisi-Kisi, Soal, Kunci, dan Penskoran terdapat pada lampiran 3,4

F.    Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat: LCD, Laptop, Internet, Speaker, Film/video, Power Point
2. Bahan: Teks Biografi
3. Sumber Belajar: Kemendikbud buku Siswa.2015. Bahasa Indonesia. Jakarta:Kemendikbud.
Mengetahui
Kepala SMA Ya BAKII 1 Kesugihan




Moh.Khasbulloh Maulana                              
NIP -

Kroya, 1 Juni  2016
Guru Pengampu




SUKRINIAM
NIP -

















Lampiran-lampiran:
1.      Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2.      Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3.      Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4.      Instrumen Penilaian Pertemuan 2


1.      Materi Pembelajaran Pertemuan 1

Teks Biografi

Ahmad Tohari

Sebuah karya sastra bisa menjadi refleksi cinta seorang hamba pada Penciptanya. Sastra. juga menjadi semacam "alat" untuk membela orang-orang miskin, kelaparan dan mereka yang tersisih secara politis. Ahmad Tohari membuktikan, dengan menulis sastra dia bisa "menemui" Tuhannya yang melimpahkan kasih sayang pada umat manusia. Ayat-ayat kauniyah Tuhan, berupa keindahan yang tercermin dalam setiap makhluknya, bisa ditangkap dan dituangkannya dengan sangat indah melalui karya sastra. Keindahan semua ciptaan itu seolah menjadi "hutang" bagi Ahmad Tohari. Dan ia seperti melunasi hutang itu dengan menulis karya sastra. Demi pembelaannya pada masyarakat kecil dan tersisih secara politis, Ahmad Tohari menulis trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dini Hari (1984), dan Jentera Bianglala (1985).
Description: Description: Description: Description: Biografi Ahmad Tohari

Trilogi novel yang fenomenal ini telah diterjemahkan ke 5 bahasa asing. Novel Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan hari-hari seorang penari ronggeng, Srintil, yang harus hidup dalam kultur masyarakat pedesaan. Sebagai pewaris dari tradisi ronggeng di desanya, Srintil harus melepaskan keperawanannya pada laki-laki yang "terpilih,". Ya, sekilas di novel ini memang mengumbar adegan pornografi. Tapi sejatinya Ahmad Tohari hanya ingin memberikan kritik pada masyakatat yang teguh memegang tradisi. Padahal tradisi itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang setiap hari digelutinya. Tuduhan ini memang sangat beralasan. Figur Ahmad Tohari yang sehari-hari dikenal sebagai seorang santri tulen, tiba-tiba menulis novel yang mengumbar pornografi tentu menimbulkan gejolak bagi kaum santri lainnya.

Namun apa kata Ahmad Tohari? "Saya bicara dari dataran makna, bukan formil. Dari sini pesan kemanusiaan saya bisa menembus batas Iintas agama, suku, keyakinan dan lain sebagainya. Islam itu rahrnatan lil alamin sehingga kita hendaknya tidak berpikir kerdil" Sastrawan memang punya cara tersendiri untuk menyampaikan nilai-nilai Islam. Tidak melalui penyampaian ayat-ayat Al-Quran, hadis maupun fatwa ulama. Pesan dalam sastra tidak bisa ditangkap kedalaman maknanya 'nanya melalui apa yang ditulis atau disampaikan penulisnya. Pesan itu akan sepenuhnya bisa ditangkap setelah pembaca karya sastra merenung dan memahami esensi cerita yang ditulisnya. Berbagai tuduhan miring, seperti ia hanya memanfaatkan kondisi masyarakat kecil, seperti kemiskinan dan kelaparan hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Ia dianggap hanya mencari materi dan popularitas saja dengan mengorbankan orang-orang kecil. Kondisi ini sempat membuatnya merasa tertekan. Novel Ahmad Tohari memang seolah muncul tanpa dibarengi dengan masalah. NoveInya yang beriudul Jentera Bianglala membuatnya harus bolak-balik tdipanggil aparat negara. Ini karena novel itu dianggap rnembela orang-orang yang terlibat makar dalam PKI. Akibatya, bagian pertama novel ini tidak ikut diterbitkan dan diganti dengan cerita vang lebih halus. Namun, Universitas Hawai berencana menerbitkan novel itu secara utuh, sebagai karya sastra klandestin, dengan menyertakan bagian pertama novel tersebut.

Novelnya yang lain, Lirtgkar Tanah Lingkar Air (1994) menceritakan tentang penindasan politis terhadap orang-orang yang terlibat Sej arah mencatat bahwa mereka dianggap sebagai pemberontak dan harus dilenyapkan dari Indonesia. Dengan karya ini, Ahmad Tohari ingin mendudukkan sejarah secara obyektif, dengan menimpakan kesalahan tidak hanya kepada umat Islam. Politik di masa Orde Baru memang sangat ketat. Pemerintah begitu ketat menyeleksi buku-buku yang akan diterbitkan. Buku-buku sastra yang dianggap menyimpang dari "keinginan" penguasa, harus dibredel atau tidak boleh diterbitkan. Atau, meski diterbitkan, harus menyensor bagian-bagian yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang diberikan penguasa atas sebuah karya yang diterbitkan.

Penghargaan

  • Cerpennya berjudul Jasa-jasa buat Sanwirya mendapat Hadiah Hiburan Sayembara Kincir Emas 1975 yang diselenggarakan Radio Nederlands Wereldomroep.
  • Novelnya Kubah (1980) memenangi hadiah Yayasan Buku Utama tahun 1980.
  • Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dini Hari (1985), Jentera Bianglala (1986) meraih hadiah Yayasan Buku Utama tahun 1986.
  • Novelnya Di Kaki Bukit Cibalak (1986) menjadi pemenang salah satu hadiah Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta tahun 1979. [8]
  • Pada tahun 1995 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Asean, SEA Write Award. [1] Sekitar tahun 2007 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Rancage[7]

Karya tulis

Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman. Edisi bahasa Inggris Ronggeng Dukuh Paruk , Lintang Kemukus Dini Hari , Jantera Bianglala diterbitkan oleh Lontar Foundation dalam satu buku berjudul The Dancer diterjemahkan oleh Rene T.A. Lysloff. Pada tahun 2011, trilogi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk diadaptasi menjadi sebuah film fitur yang berjudul Sang Penari yang disutradarai Ifa Isfansyah. Film ini memenangkan 4 Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2011.

Dikutip dengan perubahan: https://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Tohari dan http://tokohnesia.blogspot.co.id/2015/06/biografi-ahmad-tohari.html diunduh tanggal 1 Mei 2016 pukul 20.20 WIB

2.      Instrumen Penilaian Pertemuan 1

a.Jenis Penilaian: Keterampilan: Tes Tertulis
b.Bentuk: Uraian Terstruktur
c.Instrumen: Kisi-Kisi, Soal, Kunci, dan Penskoran
1.      Kisi-Kisi

IPK
Materi Pembelajaran
Indikator Soal
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Nomor Soal
Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang tertuang dalam teks biografi

 

Hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh.






Disediakan teks biografi tokoh, siswa dapat menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh. 




 Tertulis
 Uraian
 1
2.Soal

Bacalah teks biografi di bawah ini!
ARDIAN SYAF
Description: https://indonesiaproud.files.wordpress.com/2012/10/ardian-syaf-di-indonesiaproud-wordpress-com1.jpg
Sosok komikus yang rendah hati ini memilih tinggaldi kampung halamannya di Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Tulung Agung, bersama istri dan seorang anaknya. Dari kampung halamannya, karya Aan, sapaan akrabnya, mampu menembus dunia. Bahkan, ia disodori kontrak eksklusif sebagai penciller oleh penerbit raksasa Amerika, DC Comics.  Artinya, ia tidak boleh membuat ilustrasi selain di DC Comics.Tentu, Aan tidak meraih semua itu dengan gampang. Lulus kuliah tahun 2004 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, ia sempat bekerja sebagai tukang lay out dan ilustrator sebuah penerbitan.“Sejak tahun 2005, saya mulai melamar untuk menjadi ilustrator penerbit dunia. Caranya, saya memasang lamaran pekerjaan untuk menjadi ilustrator di berbagai web, dengan dilengkapi ilustrasi terbaik karya saya. Tapi, lama sekali enggak dapat order. Paling hanya order membuat komik tanpa imbalan. Meski begitu, tetap saya kerjakan, sambil mengasah kemampuan menggambar,” kata Ardian.
Pelan-pelan Ardian mulai mendapat order kecil-kecilan. “Awalnya, per halaman dibayar 25 dolar. Itu pun komik pendek 8 halaman. Selama dua tahunan, saya hidup dari order-order kecil. Saya yang waktu itu sudah menikah, sempat putus asa. Sempat ingin bekerja di kota besar,” jelasnya.
Sikap Profesional
Kemudian Aan mendapat  informasi dari Ketty, seorang penulis Irlandia, bahwa sebuah  penerbit di Amerika tengah mencari ilustrator komik untuk proyek komik berjudul Dresden Files. Ia segera memasukkan lamaran dengan melampirkan karya terbaiknya.
“Esoknya saya langsung dapat jawaban. ‘Selamat Anda akan kami kontrak.’
Bahkan, saya dapat kontrak eksklusif dari penerbit Dabel Brother di AS dalam jangka waktu tertentu. Total saya mengerjakan sekitar 12 jilid, masing-masing setebal 22 halaman. Satu jilid, saya kerjakan selama sebulan. Hitungannya, satu hari satu halaman. Honor per halaman 100 dolar,” kata Aan, seraya mengatakan komiknya terbit tahun 2008.
Menjadi ilustrator untuk penerbit asing, menurut Aan, butuh sikap profesional.
“Mereka disiplin soal waktu,” tambah Aan.
Dalam sehari, Aan mesti menyelesaikan satu halaman. Aan mengaku menyelesaiakn satu halaman per hari bukan pekerjaan berat karena naskah yang ditulis oleh Mark Powers, konsep gambar yang harus dibuatnya cukup rinci.
“Dari deskripsi yang ditulis sang penulis, saya memindahkannya dalam bahasa
gambar. Ternyata, mereka suka dengan karakter gambar saya,” kata Aan.
Semakin lama, gambar Aan makin matang. Apalagi, ia sangat menikmati pekerjaannya. Proyek pertama ini pun sanggup ia selesaikan dengan baik. Aan cukup berbangga ketika mendapat kabar, Dresden Files masuk peringkat keempat komik terlaris bahkan masuk nominasi penghargaan komik di AS. Otomatis nama Ardian ikut terangkat.
“Sayang, penerbit Dabel Brother, akhirnya bangkrut.”
Meski begitu, Ardian Syaf sudah menancapkan taring sebagai ilustrator mumpuni. Katanya, penerbit komik dunia itu tampaknya luas, tapi sesungguhnya sempit. Seorang ilustrator yang bagus di satu penerbit, akan, gampang dikenali penerbit lain. Itulah yang dialami Aan. Lepas dari Dabel Brother, Aan diajak bergabung oleh sebuah agency yang berkedudukan di Spanyol.
Agency tersebut menawarkan gambar Aan pada penerbit di Amerika. Hasilnya tak tanggung-tanggung, Anto mendapat kontrak dari Marvel. Ia mengerjakan komik superhero X-Men.
“Saya enggak menyangka bisa bekerja di sebuah penerbit besar.”
Selanjutnya, ia dapat tawaran dari DC Comics. Ia menggarap JLA danTitans. Ia juga menggarap komik Superman, Batman, Green Lantern, Aquaman, superhero legendaris dunia. Honor yang ia terima berkisar antara 200-350 dolar AS, Ia juga mendapat kontrak kerja eksklusif selama dua tahun dengan bayaran 235 dolar per halaman.
“Tahun ini kontrak berakhir. Saya harap sih, nanti akan dikontrak kembali.”Sebenarnya Aan sering diminta penerbit untuk menghadiri event komik di AS. Di sana, acara komik memang diselenggarakan tahunan. Biasanya, menghadirkan para kreator untuk keperluan launching komik atau book signing. Tahun lalu, Aan sebenarnya juga diundang ke Afrika Selatan untuk acara komik internasional. Uniknya, Aan tak pernah memenuhi undangan. “Saya lebih suka tinggal di desa,” ujarnya tenang. Ketika kontrak eksklusifnya berakhir, ia membuat komik lokal.
Berikut ini adalah daftar komik karya Ardian Syaf
-   Take A Chance, 1-4, Dabel Brothers Publishing
-   The Dresden Files: Welcome to The Jungle 1-4 (Dabel Brothers Publishing)
-   The Dresden Files: Stormfront 1-6 (Dabel Brothers Publishing)
-   X-Men Manifest Destiny: Nighcrawler (Marvel)
-   Captain Britain & MI-13, 13 (Marvel)
-   JLA, 34 (DC)
-   Titans, 23 (DC)
-   Superman/Batman, 68-70 (DC)
-   Blackest Night: Batman, 1-3 (DC)
-   Blackest Night: Phantom Stranger (DC)
-   Green Lantern Corps, 48-52 (DC)
-   Brightest Day, 1,2,4,5,7,8,13 (DC)
Sumber: http://terwow.blogspot.co.id/2012/10/profil-ardian-syaf-komikus-indonesia.html(Dengan perubahan) dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia karangan Istiqomah, Kemendikbud
Sampaikan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh Ardian Syaf secara tertulis!
3.Kunci Jawaban:
1.      Sosok komikus yang rendah hati ini.
2.      Dari kampung halamannya, karya Aan, sapaan akrabnya, mampu menembus dunia.
3.      Kontrak eksklusif sebagai penciller oleh penerbit raksasa Amerika, DC Comics.
4.      Aan dapat kontrak eksklusif dari penerbit Dabel Brother di AS dalam jangka waktu tertentu.
5.      Dibutuhkan sikap profesional menjadi ilustrator untuk penerbit asing.
6.      Penerbit asing disiplin waktu sehingga memberi dampak pada Aan.
7.      Dresden Files masuk peringkat keempat komik terlaris bahkan masuk nominasi penghargaan komik di AS (Otomatis nama Ardian ikut terangkat).
8.      Ardian Syaf sudah menancapkan taring sebagai ilustrator mumpuni.
9.      Ardian membuat komik lokal.

4.Penskoran
Aspek yang dinilai
skor
Jawaban benar 1-3
1-10
Jawaban benar 4-6
11-20
Jawaban benar 7-9
21-30


Skor Total
30
3.      Materi Pembelajaran Pertemuan 2
Teks Biografi

Ahmad Tohari

Sebuah karya sastra bisa menjadi refleksi cinta seorang hamba pada Penciptanya. Sastra. juga menjadi semacam "alat" untuk membela orang-orang miskin, kelaparan dan mereka yang tersisih secara politis. Ahmad Tohari membuktikan, dengan menulis sastra dia bisa "menemui" Tuhannya yang melimpahkan kasih sayang pada umat manusia. Ayat-ayat kauniyah Tuhan, berupa keindahan yang tercermin dalam setiap makhluknya, bisa ditangkap dan dituangkannya dengan sangat indah melalui karya sastra. Keindahan semua ciptaan itu seolah menjadi "hutang" bagi Ahmad Tohari. Dan ia seperti melunasi hutang itu dengan menulis karya sastra. Demi pembelaannya pada masyarakat kecil dan tersisih secara politis, Ahmad Tohari menulis trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dini Hari (1984), dan Jentera Bianglala (1985).
Description: Description: Description: Description: Biografi Ahmad Tohari

Trilogi novel yang fenomenal ini telah diterjemahkan ke 5 bahasa asing. Novel Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan hari-hari seorang penari ronggeng, Srintil, yang harus hidup dalam kultur masyarakat pedesaan. Sebagai pewaris dari tradisi ronggeng di desanya, Srintil harus melepaskan keperawanannya pada laki-laki yang "terpilih,". Ya, sekilas di novel ini memang mengumbar adegan pornografi. Tapi sejatinya Ahmad Tohari hanya ingin memberikan kritik pada masyakatat yang teguh memegang tradisi. Padahal tradisi itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang setiap hari digelutinya. Tuduhan ini memang sangat beralasan. Figur Ahmad Tohari yang sehari-hari dikenal sebagai seorang santri tulen, tiba-tiba menulis novel yang mengumbar pornografi tentu menimbulkan gejolak bagi kaum santri lainnya.

Namun apa kata Ahmad Tohari? "Saya bicara dari dataran makna, bukan formil. Dari sini pesan kemanusiaan saya bisa menembus batas Iintas agama, suku, keyakinan dan lain sebagainya. Islam itu rahrnatan lil alamin sehingga kita hendaknya tidak berpikir kerdil" Sastrawan memang punya cara tersendiri untuk menyampaikan nilai-nilai Islam. Tidak melalui penyampaian ayat-ayat Al-Quran, hadis maupun fatwa ulama. Pesan dalam sastra tidak bisa ditangkap kedalaman maknanya 'nanya melalui apa yang ditulis atau disampaikan penulisnya. Pesan itu akan sepenuhnya bisa ditangkap setelah pembaca karya sastra merenung dan memahami esensi cerita yang ditulisnya. Berbagai tuduhan miring, seperti ia hanya memanfaatkan kondisi masyarakat kecil, seperti kemiskinan dan kelaparan hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Ia dianggap hanya mencari materi dan popularitas saja dengan mengorbankan orang-orang kecil. Kondisi ini sempat membuatnya merasa tertekan. Novel Ahmad Tohari memang seolah muncul tanpa dibarengi dengan masalah. NoveInya yang beriudul Jentera Bianglala membuatnya harus bolak-balik tdipanggil aparat negara. Ini karena novel itu dianggap rnembela orang-orang yang terlibat makar dalam PKI. Akibatya, bagian pertama novel ini tidak ikut diterbitkan dan diganti dengan cerita vang lebih halus. Namun, Universitas Hawai berencana menerbitkan novel itu secara utuh, sebagai karya sastra klandestin, dengan menyertakan bagian pertama novel tersebut.

Novelnya yang lain, Lirtgkar Tanah Lingkar Air (1994) menceritakan tentang penindasan politis terhadap orang-orang yang terlibat Sej arah mencatat bahwa mereka dianggap sebagai pemberontak dan harus dilenyapkan dari Indonesia. Dengan karya ini, Ahmad Tohari ingin mendudukkan sejarah secara obyektif, dengan menimpakan kesalahan tidak hanya kepada umat Islam. Politik di masa Orde Baru memang sangat ketat. Pemerintah begitu ketat menyeleksi buku-buku yang akan diterbitkan. Buku-buku sastra yang dianggap menyimpang dari "keinginan" penguasa, harus dibredel atau tidak boleh diterbitkan. Atau, meski diterbitkan, harus menyensor bagian-bagian yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang diberikan penguasa atas sebuah karya yang diterbitkan.

Penghargaan

  • Cerpennya berjudul Jasa-jasa buat Sanwirya mendapat Hadiah Hiburan Sayembara Kincir Emas 1975 yang diselenggarakan Radio Nederlands Wereldomroep.
  • Novelnya Kubah (1980) memenangi hadiah Yayasan Buku Utama tahun 1980.
  • Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dini Hari (1985), Jentera Bianglala (1986) meraih hadiah Yayasan Buku Utama tahun 1986.
  • Novelnya Di Kaki Bukit Cibalak (1986) menjadi pemenang salah satu hadiah Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta tahun 1979. [8]
  • Pada tahun 1995 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Asean, SEA Write Award. [1] Sekitar tahun 2007 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Rancage[7]

Karya tulis

Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman. Edisi bahasa Inggris Ronggeng Dukuh Paruk , Lintang Kemukus Dini Hari , Jantera Bianglala diterbitkan oleh Lontar Foundation dalam satu buku berjudul The Dancer diterjemahkan oleh Rene T.A. Lysloff. Pada tahun 2011, trilogi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk diadaptasi menjadi sebuah film fitur yang berjudul Sang Penari yang disutradarai Ifa Isfansyah. Film ini memenangkan 4 Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2011.
Dikutip dengan perubahan: https://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Tohari dan http://tokohnesia.blogspot.co.id/2015/06/biografi-ahmad-tohari.html diunduh tanggal 1 Mei 2016 pukul 20.20 WIB
4.      Instrumen Penilaian Pertemuan 2
a.Jenis Penilaian: Keterampilan: Tes Tertulis
b.Bentuk: Uraian Bebas
c.Instrumen: Kisi-Kisi, Soal, Kunci, dan Penskoran
1.      Kisi-Kisi

IPK
Materi Pembelajaran
Indikator Soal
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Nomor Soal
Memberikan komentar secara tertulis terhadap tokoh yang dapat diteladani dalam dalam teks biografi

Komentar secara tertulis terhadap tokoh yang dapat diteladani dari tokoh dalam biografi.
Disediakan teks biografi tokoh, siswa dapat memberikan komentar secara tertulis terhadap tokoh yang dapat diteladani.
Tertulis
Uraian
2

2.Soal
Bacalah teks biografi di bawah ini!
ARDIAN SYAF
Description: https://indonesiaproud.files.wordpress.com/2012/10/ardian-syaf-di-indonesiaproud-wordpress-com1.jpg
Sosok komikus yang rendah hati ini memilih tinggaldi kampung halamannya di Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Tulung Agung, bersama istri dan seorang anaknya. Dari kampung halamannya, karya Aan, sapaan akrabnya, mampu menembus dunia. Bahkan, ia disodori kontrak eksklusif sebagai penciller oleh penerbit raksasa Amerika, DC Comics.  Artinya, ia tidak boleh membuat ilustrasi selain di DC Comics.Tentu, Aan tidak meraih semua itu dengan gampang. Lulus kuliah tahun 2004 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, ia sempat bekerja sebagai tukang lay out dan ilustrator sebuah penerbitan.“Sejak tahun 2005, saya mulai melamar untuk menjadi ilustrator penerbit dunia. Caranya, saya memasang lamaran pekerjaan untuk menjadi ilustrator di berbagai web, dengan dilengkapi ilustrasi terbaik karya saya. Tapi, lama sekali enggak dapat order. Paling hanya order membuat komik tanpa imbalan. Meski begitu, tetap saya kerjakan, sambil mengasah kemampuan menggambar,” kata Ardian.
Pelan-pelan Ardian mulai mendapat order kecil-kecilan. “Awalnya, per halaman dibayar 25 dolar. Itu pun komik pendek 8 halaman. Selama dua tahunan, saya hidup dari order-order kecil. Saya yang waktu itu sudah menikah, sempat putus asa. Sempat ingin bekerja di kota besar,” jelasnya.
Sikap Profesional
Kemudian Aan mendapat  informasi dari Ketty, seorang penulis Irlandia, bahwa sebuah  penerbit di Amerika tengah mencari ilustrator komik untuk proyek komik berjudul Dresden Files. Ia segera memasukkan lamaran dengan melampirkan karya terbaiknya.
“Esoknya saya langsung dapat jawaban. ‘Selamat Anda akan kami kontrak.’
Bahkan, saya dapat kontrak eksklusif dari penerbit Dabel Brother di AS dalam jangka waktu tertentu. Total saya mengerjakan sekitar 12 jilid, masing-masing setebal 22 halaman. Satu jilid, saya kerjakan selama sebulan. Hitungannya, satu hari satu halaman. Honor per halaman 100 dolar,” kata Aan, seraya mengatakan komiknya terbit tahun 2008.
Menjadi ilustrator untuk penerbit asing, menurut Aan, butuh sikap profesional.
“Mereka disiplin soal waktu,” tambah Aan.
Dalam sehari, Aan mesti menyelesaikan satu halaman. Aan mengaku menyelesaiakn satu halaman per hari bukan pekerjaan berat karena naskah yang ditulis oleh Mark Powers, konsep gambar yang harus dibuatnya cukup rinci.
“Dari deskripsi yang ditulis sang penulis, saya memindahkannya dalam bahasa
gambar. Ternyata, mereka suka dengan karakter gambar saya,” kata Aan.
Semakin lama, gambar Aan makin matang. Apalagi, ia sangat menikmati pekerjaannya. Proyek pertama ini pun sanggup ia selesaikan dengan baik. Aan cukup berbangga ketika mendapat kabar, Dresden Files masuk peringkat keempat komik terlaris bahkan masuk nominasi penghargaan komik di AS. Otomatis nama Ardian ikut terangkat.
“Sayang, penerbit Dabel Brother, akhirnya bangkrut.”
Meski begitu, Ardian Syaf sudah menancapkan taring sebagai ilustrator mumpuni. Katanya, penerbit komik dunia itu tampaknya luas, tapi sesungguhnya sempit. Seorang ilustrator yang bagus di satu penerbit, akan, gampang dikenali penerbit lain. Itulah yang dialami Aan. Lepas dari Dabel Brother, Aan diajak bergabung oleh sebuah agency yang berkedudukan di Spanyol.
Agency tersebut menawarkan gambar Aan pada penerbit di Amerika. Hasilnya tak tanggung-tanggung, Anto mendapat kontrak dari Marvel. Ia mengerjakan komik superhero X-Men.
“Saya enggak menyangka bisa bekerja di sebuah penerbit besar.”
Selanjutnya, ia dapat tawaran dari DC Comics. Ia menggarap JLA danTitans. Ia juga menggarap komik Superman, Batman, Green Lantern, Aquaman, superhero legendaris dunia. Honor yang ia terima berkisar antara 200-350 dolar AS, Ia juga mendapat kontrak kerja eksklusif selama dua tahun dengan bayaran 235 dolar per halaman.
“Tahun ini kontrak berakhir. Saya harap sih, nanti akan dikontrak kembali.”Sebenarnya Aan sering diminta penerbit untuk menghadiri event komik di AS. Di sana, acara komik memang diselenggarakan tahunan. Biasanya, menghadirkan para kreator untuk keperluan launching komik atau book signing. Tahun lalu, Aan sebenarnya juga diundang ke Afrika Selatan untuk acara komik internasional. Uniknya, Aan tak pernah memenuhi undangan. “Saya lebih suka tinggal di desa,” ujarnya tenang. Ketika kontrak eksklusifnya berakhir, ia membuat komik lokal.
Berikut ini adalah daftar komik karya Ardian Syaf
-   Take A Chance, 1-4, Dabel Brothers Publishing
-   The Dresden Files: Welcome to The Jungle 1-4 (Dabel Brothers Publishing)
-   The Dresden Files: Stormfront 1-6 (Dabel Brothers Publishing)
-   X-Men Manifest Destiny: Nighcrawler (Marvel)
-   Captain Britain & MI-13, 13 (Marvel)
-   JLA, 34 (DC)
-   Titans, 23 (DC)
-   Superman/Batman, 68-70 (DC)
-   Blackest Night: Batman, 1-3 (DC)
-   Blackest Night: Phantom Stranger (DC)
-   Green Lantern Corps, 48-52 (DC)
-   Brightest Day, 1,2,4,5,7,8,13 (DC)
Sumber: http://terwow.blogspot.co.id/2012/10/profil-ardian-syaf-komikus-indonesia.html(Dengan perubahan) dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia karangan Istiqomah, Kemendikbud
Berilah komentar secara tertulis tentang keteladanan tokoh tersebut!
3.Kunci Jawaban
Alternatif Jawaban

          Ardian Syaf seorang komikus yang rendah hati ini lebih memilih tinggal di kampung halamannya di desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Tulung Agung, bersama istri dan seorang anaknya. Ini menandakan kecintaannya pada kampung halamannya. Bukan Ardian Kalau tidak survive di luar negeri. Karya Aan, sapaan akrabnya, mampu menembus dunia. Bahkan, ia disodori kontrak eksklusif sebagai penciller oleh penerbit raksasa Amerika, DC Comics.  Artinya, ia tidak boleh membuat ilustrasi selain di DC Comics.Tentu, Aan tidak meraih semua itu dengan gampang. Lulus kuliah tahun 2004 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, ia sempat bekerja sebagai tukang lay out dan ilustrator sebuah penerbitan.
        Bertahun-tahun  mulai melamar untuk menjadi ilustrator penerbit dunia. Dia memasang lamaran pekerjaan untuk menjadi ilustrator di berbagai web, dengan dilengkapi ilustrasi terbaiknya.  Tapi, lama sekali tidak mendapat order. Orang harus sabar dan ikhlas dalam berusaha mencapai tujuan yang lebih besar. Ternyata keberuntungan memihak pada Ardian.
        Selain itu, karya-karya internasional maupun lokal telah dia jalani.
Berikut ini adalah daftar komik karya Ardian Syaf
-   Take A Chance, 1-4, Dabel Brothers Publishing
-   The Dresden Files: Welcome to The Jungle 1-4 (Dabel Brothers Publishing)
-   The Dresden Files: Stormfront 1-6 (Dabel Brothers Publishing)
-   X-Men Manifest Destiny: Nighcrawler (Marvel)
-   Captain Britain & MI-13, 13 (Marvel)
-   JLA, 34 (DC)
-   Titans, 23 (DC)
-   Superman/Batman, 68-70 (DC)
-   Blackest Night: Batman, 1-3 (DC)
-   Blackest Night: Phantom Stranger (DC)
-   Green Lantern Corps, 48-52 (DC)
-   Brightest Day, 1,2,4,5,7,8,13 (DC)

          Tidak ada hal yang tidak mungkin untuk mencapai cita-cita. Selalu berusaha, sabar dan ikhlas menjalani rintangan yang ada. Tunjukkan kompetensi kita dengan maksimal. Hal ini ditunjukkan pada diri Ardian. Menjadi sebuah teladan adalah keniscayaan.
Pendahuluan










Isi




















Penutup






4.Rubrik Penilaian/Penskoran
NO
ASPEK PENILAIAN
SKOR
1
Kelengkapan Isi dari Komentar
Maks 20

a. Isi Lengkap
16-20

b.Isi Kurang Lengkap
10-15

c. Isi Tidak ada
 0-9



2
Kreativitas penggunaan gaya bahasa
Maks 20

a.Kreativitas ada
16-20

b.Kreativitas kurang baik
10-15

c.Kreativitas tidak ada
 0-9



3
Ketepatan penggunaan kaidah bahasa
Maks 20

a.Tepat penggunaan Kaidah Bahasa
16-20

b.Kurang Tepat penggunaan Kaidah Bahasa
10-15

c.Tidak Tepat Penggunaan Kaidah Bahasa
 0-9



4
Kesesuaian dengan pola penyajian
Maks 10

a.Sesuai dengan Pola Penyajian
7-10

b.Kurang Sesuai dengan Pola Penyajian
4-6

c.Tidak sesuai dengan Pola Penyajian
0-3




Skor Total
70







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR PENGURUS OSIS SMA YA BAKII KESUGIHAN CILACAP

  SUSUNAN KEPENGURUSAN OSIS SMA YA BAKII 1 KESUGIHAN PERIODE 2023-2024     A.     Kepala Sekolah                                 ...