Senin, 17 Juli 2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah                       :    SMA Ya BAKII 1 Kesugihan
Mata pelajaran            :    Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           :    X/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu            :    4 JP (4 x 45 menit)

A.      Kompetensi Inti (KI)

KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)
 K.1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 (Pengetahuan)
KI-4 (Keterampilan_
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang  dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
KD 3.1
Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis.



3.1.1        Menentukan struktur teks laporan hasil observasi
3.1.2        Menentukan ciri-ciri kebahasaan  teks laporan hasil observasi
3.1.3        Menjelaskan isi bagian-bagian teks laporan hasil observasi
3.1.4        Menyimpulkan manfaat teks laporan hasil observasi
KD 4.1
Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
4.1.1.      Siswa dapat mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi
4.1.2.      Siswa mempresentasikan hasil mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi secara lisan

C.      Tujuan Pembelajaran
Dengan penerapan model pembelajaran Discover Learning , Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempelajari laporan hasil observasi, , siswa memiliki dan menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami teks laporan hasil observasi. Setelah membaca contoh teks laporan hasil observasi dan mendiskusikan, siswa dapat memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.kemudian Setelah berdiskusi dan berlatih, siswa dapat membuat teks laporan hasil observasi secara tertulis

1.      Materi Pembelajaran 
1.     Isi pokok laporan hasil observasi:
·      pernyataan umum;
·      hal yang dilaporkan;
·      deskripsi bagian;
·      deskripsi manfaat;
2.      maksud isi teks (tersirat dan tersurat).

2.      Kegiatan Pembelajaran
1.         Pertemuan Pertama: (2 JP)
       Indikator:
3.1.1        Menentukan struktur teks laporan hasil observasi
3.1.2        Menentukan ciri-ciri kebahasaan  teks laporan hasil observasi
3.1.3        Menjelaskan isi bagian-bagian teks laporan hasil observasi
3.1.4        Menyimpulkan manfaat teks laporan hasil observasi


No
Uraian Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
A.       Kegiatan Pendahulian
10

1)    Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tu­han dan saling mendoakan.
2)    Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
3)    Peserta didik menerima informasi dengan proaktif tentang keter­kaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4)    Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipela­jari dan dikuasai khususnya tentang pembelajaran teks laporan hasil pengamatan, struktur dan kebahasaan.

B.       Kegiatan Inti
75

1.       Peserta didik memperhatikan tayangan contoh teks laporan hasil observasi (Teks I)
2.       Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi
3.      Peserta didik membaca teori tentang struktur teks laporan hasil observasi
4.      Peserta didik mencermati struktur teks laporan hasil observasi yang telah dibacanya.
5.       Peserta didik mengidentfikasi ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi.
6.       Peserta didik mencermati isi pokok teks laporan hasil observasi.
7.      Peserta didik mendiskusikan teks laporan hasil observasi dengan teman sebangku.
8.       Peserta didik mendiskusikan ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasidengan teman sebangku
9.       Peserta didik mendiskusikan isi pokok teks laporan hasil observasi dengan teman sebangku.
10.  Peserta didik menyimpulkan struktur teks laporan hasil observasi yang dibaca.
11.    Peserta didik menyimpulkan ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi.
12.    Peserta didik menyimpulkan isi pokok teks laporan hasil observasi.


C.       Kegiatan Penutup
5

13.    Peserta didik melakukan konfirmasi dengan guru tentang struktur teks dan unsur kabahasaan teks laporan hasil observasi, serta pola penyajian teks laporan hasil observasi.
14.  Peserta didik menerima penjelasan tugas mencari contoh laporan hasil observasi untuk berlatih menganalisis struktur dan kaidah kebahasaannya.


2.         Pertemuan Kedua: (2 JP)
       Indikator:
3.1.5        Siswa dapat mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi
3.1.6        Siswa mempre-sentasikan hasil mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi secara lisan

No
Uraian Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
a.         Kegiatan Pendahulian
10

1)         Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tu­han dan saling mendoakan.
2)         Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran teks laporan hasil observasi sebelumnya.
3)         Peserta didik menerima informasi dengan proaktif tentang keter­kaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4)         Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipela­jari dan dikuasai khususnya tentang pembelajaran interpretasi dan presentasi teks laporan hasil pengamatan.


b.         Kegiatan Inti
70

5)           Peserta didik membagi dalam kelompok-kelompok (4-4 orang)
6)           Peserta didik memperhatikan tayangan contoh teks laporan hasil observasi (Teks II)
7)           Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi
8)           Peserta didik mencermati isi pokok teks laporan hasil observasi.
9)         Peserta didik mendiskusikan isi pokok teks laporan hasil observasi dengan teman kelompok.
10)        Peserta didik menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi dengan teman kelompok
11)        Peserta didik (kelompok) mempresentasikan ringkasan teks laporan hasil observasi di depan kelas
12)     Peserta didik (kelompok lain) menyampaikan tanggapan, pendapat, atau saran.

c.         Kegiatan Penutup
10

13)        Peserta didik (kelompok) melakukan konfirmasi dengan guru tentang hasil mempresentasikan isi pokok laporan hasil observasi, serta teknik menyampaiakan presentasi
14)        Peserta didik menerima penjelasan guru dan penguatan atas hasil presentasi
15)     Peserta didik menerima penjelasan guru tentang tugas mencari contoh laporan hasil observasi untuk melatih pemahaman isi teks laporan hasil observasi.


3.         Teknik penilaian
1.        Teknik Peniaian   :      a.    Tes Tertulis (Pertemuan I)
b.    Tes Praktik (Pertemuan II)
2.        Instrumen            :      a.    Soal Uraian (Pertemuan I/ terlampir))
`                                                   b.    Soal Praktik (Pertemuan II/ terlampir)
4.         Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.   Media/alat            :      Laptop dan LCD Projector
2.   Bahan                  :      Lembar Teks Laporan Hasil Obsercasi
3.   Sumber Belajar    :      Buku Teks Kurikulum 2013 (Pusat Perbukuan Nasional)
5.         Lampiran
1.        Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2.        Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3.        Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4.        Instrumen Penilaian Pertemuan 2

Mengetahui
Kepala SMA Ya BAKII 1 Kesugihan




Moh.Hasbulloh Maulana,S.Pd.I                                
NIP -

Kroya,   18 Mei 2017
Guru Pengampu




S U K R I N I A M
NIP -

Lampiran I
(Pertemuan I)

A.    Materi
1.        Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1        Menentukan struktur teks laporan hasil observasi
3.1.2        Menentukan ciri-ciri kebahasaan  teks laporan hasil observasi
3.1.3        Menjelaskan isi bagian-bagian teks laporan hasil observasi
3.1.4        Menyimpulkan manfaat teks laporan hasil observasi

2.        Materi Pembelajaran
a.         Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi berjudul Wayang. Kamu diharapkan dapat mencermati teks berikut ini dan memahami isi teks tersebut dengan baik. Salah seorang temanmu akan membacakan dengan suara lantang dan intonasi yang tepat.
b.         Langkah Kerja
1)        Cermatilah/ Simaklah teks Laporan Hasil Observasi berjudul “Wayang” berikut ini!
2)        Cermatilah bagian-bagian struktur teks, ciri-ciri kebahasaan, dan isi bagian-bagian struktur, dan manfaat tels!
3)        Diskusikanlah hasil pencermatan Anda dengan teman sebangku Anda!
4)        Jawablah soal  yang terdapat di bawah teks “Wayang” dengan tepat!

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang.
Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)

Soal Tes
1.      Sebutkanlah bagian atau struktur teks laporan hasil observasi!
2.      Sebutkanlah ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi!
3.      Jelaskanlah isi bagian-bagian teks laporan hasil observasi
4.      Sebutkan manfaat teks laporan hasil observasi!






B.     Instrumen Penilaian
1.           Teknik Peniaian     :      Tes Tertulis (Pertemuan I)
2.           Instrumen               :      Soal Uraian (Pertemuan I) dan Jurnal

B.1.  Soal Tes Tertulis
B.1.1 Kisi-kisi           :
`              
Kisi-Kisi
IPK
Materi
Pembelajaran
Indikator Soal
Bentuk Instrumen
No Soal
Analisis struktur teks laporan hasil observasi
3.1.1    Menentukan struktur teks laporan hasil observasi
3.1.2    Menentukan ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
3.1.3    Menjelaskan isi bagian-bagian teks laporan hasil observasi
3.1.4    Menyimpulkan manfaat teks laporan hasil observasi

3.    Isi pokok laporan hasil observasi:
·     pernyataan umum;
·     hal yang dilaporkan;
·     deskripsi bagian;
·     deskripsi manfaat;







1.      Siswa dapat menentukan struktur teks laporan hasil observasi
2.      Siswa dapat menentukan ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
3.      Siswa dapat menjelaskan isi bagian-bagian teks laporan hasil observasi
4.      Siswa dapat menyimpulkan manfaat teks laporan hasil observasi

Soal uraian


Soal uraian


Soal uraian



Soal uraian



1


2


3



4



      
B.1.2   Butir Soal:
1.        Sebutkanlah bagian atau struktur teks laporan hasil observasi!
2.        Sebutkanlah ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi!
3.        Jelaskanlah isi bagian-bagian teks laporan hasil observasi
4.        Sebutkan manfaat teks laporan hasil observasi!




B.1.3 Rubrik Penilaian

No
Jawaban
Skor
Sub
Total
1
Struktur teks laporan hasil observasi
1.     Pendahuluan
2.     Isi
3.     Penutup

1
1
1
3
2
Ciri Kebahasaan
1.      Bersifat objektif
Teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan
2.      Bersifat informatif
Teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa
3.      Bersifat komunikatif
Mudah dipahami

2

2


2
6
3
Struktur teks laporan hasil observasi
1.     Pendahuluan
        berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi umum/definisi umum.
2.     Isi
        a.  deskripsi bagian
        b. deskripsi manfaat
3.     Penutup
        Di bagian penutup terdapat kesimpulan



2


4


1
7
4
Manfaat
1.      Sebagai pemberitahuan atau penjelasan
2.      Sebagai sumber informasi
3.      Sebagai bahan pendokumentasian.


2
2
2
6
Jumlah Skor

22

NiLAI = Skor Perolehan/ Sekor Maksimal X 100














B.1.3 Jurnal

Penilaian Sikap melalui Jurnal

Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
:
X/ 1
Nama
:
..............................................

Pedoman Pengisian Jurnal

1.         Tuliskan identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan , dan aspek yang diamati
2.         Tuliskan kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam pembelajaran baik selama di dalam dan di luar kelas

JURNAL
Aspek yang Dinilai
Nama Peserta Didik

...

...
Kejadian
Nomor Peserta Didik

.....

....
Tanggal  ....
Catatan Hasil Pengamatan:




















Lampiran 2
(Pertemuan 2)

A.    Materi
1.        Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1.1        Mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi
4.1.2        Mempresentasikan hasil identifikasi isi teks laporan hasil observasi secara lisan

2.        Materi Pembelajaran
a.         Teks Laporan Hasil Observasi
          Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, selanjutnya kamu akan berlatih untuk menguji hasil belajarmu. Bacalah teks laporan hasil observasi berjudul D’topeng Museum Angkut berikut ini kemudian kerjakan tugas-tugasnya di akhir teks untuk menemukan gagasan pokok dalam teks laporan hasil observasi.

Temukanlah pokok-pokok penting teks D’topeng Museum Angkut.
Kamu dapat menuliskannya pada lembar terpisah atau pada buku kerjamu. Buatlah kolom-kolom gagasan utama dengan urutan sebagaimana contoh di bawah ini. Tuliskanlah dengan menggunakan huruf tulis tegak bersambung pada buku kerjamu.

b.         Langkah Kerja
a)        Cermatilah/ Simaklah teks Laporan Hasil Observasi berjudul “De Topeng” berikut ini!
b)        Catatlah isi pokok yang terdapat pada teks teks D’topeng Museum Angkut. ( pendahuluan, isi, penutup)!
c)        Tuliskan hasil kerja Anda pada lembar terpisah atau pada buku kerjamu.
d)       Diskusikanlah hasil pencermatan Anda dengan teman sebangku Anda!
e)        Susunlah hasil idendentifikasi Anda secara sistematis dan sajikan dalam bentuk power point untuk dipresentasikan.
f)         Presentasikan secara lisan hasil pencermatan Anda!
g)        Kelompok lain mencermati presentasi dan memberikan tanggapan, pertanyaan, maupun saran.
D’topeng Museum Angkut
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa Tengah.
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.
Sumber: http://indoturs.com







































B.Instrumen Penilaian
1. Teknik Peniaian          :      Tes Praktik (Pertemuan II)
2. Instrumen                   :      Perintah Unjuk Kerja (Pertemuan II)

B.1.  Perintah Unjuk Kerja
B.1.1 Kisi-kisi           :
`       
Kisi-Kisi
IPK
Materi
Pembelajaran
Indikator Soal
Bentuk Instrumen
No Soal
Analisis struktur teks laporan hasil observasi
4.1.1    Siswa dapat mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi
4.1.2    Siswa memaparkan/ mempre-sentasikan hasil mengidentifi-kasikan isi teks laporan hasil observasi secara lisan
Maksud isi teks (tersirat dan tersurat).






1. Siswa dapat mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi

2. Siswa dapat mempresentasikan hasil mengidentifikasikan isi teks laporan hasil observasi secara lisan
Perintah Unjuk Kerja



Perintah Unjuk Kerja






1





2





B.1.1   Perintah Unjuk Kerja            :
1.  Tuliskanlah pokok-pokok isi teks laporan hasil observasi yang terdapat pada bagian pendahuluan, isi (deskripsi bagian dan manfaat), dan penutup teks laporan hasil observasi berjudul D’topeng Museum Angkut kemudian susunlah kembali dalam bentuk ringkasan menggunakan bahasa Anda sendiri!
2.  Presentasikan ringkasan yang Anda (kelompok) buat secara lisan atau dalam bentuk power point di depan kelas! Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menyampaikan tanggapan atas presentasi kelompok Anda!



         








                
B.1.3        Rubrik Penilaian
          1) Ringkasan pokok isi teks LHO

No
Jawaban
Skor
Sub
Total
1
Isi teks laporan hasil observasi
1.     Pendahuluan
        Keberadaan “D’Topeng” dan “Museum Angkut” sebagai museum topeng di Jawa Timur
2.     Isi
        a.  deskripsi bagian
·      Benda yang diminati pengunjung adalah topeng dari kayu dan batu
·      Koleksi lain berupa barang tradisional, perhiasan wanita, dan batik
·      Koleksi benda antik logam dan keramik
b.    deskripsi manfaat
·         Museum “D’Topeng” dan “Museum Angkut” sebagai media pelestari budaya
3.     Penutup
        Keberadaan museum D’Topeng” dan “Museum Angkut” untuk melindungi benda-benda budaya dari perdagangan ilegal



1-5



1-5

1-5

1-5




1-5
25
Jumlah Skor

25

                  NiLAI = Skor Perolehan/ Sekor Maksimal X 100


2) Presentasi
    
No
Aspek Penilaian
Skor
Sub
Total
2
1.     Tampilan
a.                 Penguasaan Materi
b.                 Kelancaran Presentasi

2.     Isi
        Kesesuaian dengan pokok-pokok isi LHO
3.     Kebahasaan
        a.  Penggunaan tataejaan
b.    Struktur/ sistematika tuturan


1-5
1-5


1-10

1-5
1-5

30
Jumlah Skor

30

                  NiLAI = Skor Perolehan/ Sekor Maksimal X 100


B.1.3 Jurnal

Penilaian Sikap melalui Jurnal

Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
:
X/ 1
Nama
:
..............................................

Pedoman Pengisian Jurnal

1.         Tuliskan identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan , dan aspek yang diamati
2.         Tuliskan kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam pembelajaran baik selama di dalam dan di luar kelas

JURNAL
Aspek yang Dinilai
Nama Peserta Didik

...

...
Kejadian
Nomor Peserta Didik

.....

....
Tanggal  ....
Catatan Hasil Pengamatan:







Mengetahui
Kepala SMA Ya BAKII 1 Kesugihan




Moh.Hasbulloh Maulana,S.Pd.I                                
NIP -

Kroya,   18 Mei 2017
Guru Pengampu




S U K R I N I A M
NIP -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR PENGURUS OSIS SMA YA BAKII KESUGIHAN CILACAP

  SUSUNAN KEPENGURUSAN OSIS SMA YA BAKII 1 KESUGIHAN PERIODE 2023-2024     A.     Kepala Sekolah                                 ...