Teks eksposisi
adalah teks yang
membahas suatu
masalah
dengan
mengungkapkan fakta-fakta dan
argumenumen
yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam
Eksposisi
Eksposisi biasa digunakan
seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau
pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan,
penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain,
ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi
permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah,
perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan sejenisnya
CONTOH TEKS PIDATO 1
Pembangunan
dan Bencana Lingkungan
Sumber:
http-//beritadaerah.co.id/
Bumi
saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut
adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim
global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan
polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang
terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi
yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Para
ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan
yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak
berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia
saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi
kebutuhannya.
Penerapan
konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan.
Kesulitan penerapannya terutama terjadi di Negara berkembang, salah satunya
Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta).
Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat
jelas menggambarkan kehancuran alam yang
terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada
tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah
longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan
pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana
alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan
yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.
Menurut
tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan
air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang
tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.
Masalah
lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun
tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari
solusi untuk mencegah bertambah buruknya
kondisi bumi. Sumber:
www.buletinpilar.com dengan penyesuaian
1. Apakah
gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?
2. Apa
argumen yang disampaikan penulis untuk mendukung pendapatnya?
3. Apakah
rekomendasi yang disampaikan oleh pembicara?
4. Bagaimana tanggapanmu
terhadap rekomendasi yang disampaikan penulis?
CONTOH TEKS PIDATO 2
Assalamu alaikum wr wb,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati,
Bapak dan Ibu Guru yang saya taati, sertteman-tema yang saya kasihi. Sebelum
menyampaikan pidato saya tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, izinkanlah saya
mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya
berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu
dalam kegiatan seminar hari ini.
Bapak, Ibu, serta Hadirin yang saya
hormati,
Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman
yang sangat mengerikan bagi generasi muda
yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga
tanggal 13 mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang
51.899 orang di antaranya terkait kasus
narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, 3.751
orang bandar
narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian
besar di antaranya adalah para pelajar SMP,
SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya saja,
sedang fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh
lebih besar. Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa
depan. Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai
diri sendiri, tetapi juga orang-orang di
sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam
skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan
sendi-sendi pembangunan nasional. Secara
ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka,
membiayai berbagai upaya pencegahan
bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan nasional. Hadirin yang saya
hormati,
Sebagai generasi muda, calon penerus
perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita
menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan
diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba setidaknya dapat dilakukan melalui
tiga cara. Pertama, dari diri sendiri.
Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan
pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua,
dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan
miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua
perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela. Ketiga, hendaklah
kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita
lakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita
menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka
kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita
petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita
lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri
sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada
dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Hadirin yang saya hormati, Lalu
bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba? Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat,
berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi, putuskan segala hal yang
memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para bandar dan pengguna
narkoba. Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Terima kasih,
Wassalamu
alaikum wr wb.
1. Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?
2. Apa argumen yang disampaikan penulis untuk mendukung pendapatnya?
3. Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh pembicara?
4. Bagaimana tanggapanmu terhadap rekomendasi yang disampaikan penulis?
Membedakan Fakta dan Opini
Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan fakta
dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta, sedangkan
alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini.
Coba kamu contoh kalimat-kalimat berikut ini.
Kalimat fakta: Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei
2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia,
yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba.
Kalimat opini: Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa,
sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang
berkualitas
1. Apa yang kalian ketahui tentang fakta?
2. Apabedanya dengan opini?
3. Buatlah sebuah kalimat yang mengandung fakta!
4. Buatlah kalimat yang mengandung opini!
resume
Resume disebut juga ringkasan adalah bentuk sajian tulisan ringkas yang merupakan
hasil memangkas tulisan asli yang lebih panjang. Tulisan asli diambil pokok-pokok
informasi atau gagasan utamanya dan membuang perincian serta ilustrasinya.
Resume/ rangkuman berbeda dengan ikhtisar. Sebuah rangkuman harus tetap
memperthankan ide pokok, sudut pandang, dan urutan penyajian penulis aslinya.
Berbeda dengan ikhtisar yang memungkinkan penulisnya untuk mengambil pokokpokok informasi yang penting menurut penulis ikhtisar, bukan berdasar gagasa pokok penulis aslinya
Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan
dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan
pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang.
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi.
Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap
permasalahan yng ditangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang
disampaikan penulis atau pembicara.
bagian terakhir adalah penegasan
ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan
pendapat awal serta menambah
rekomendasi atau saran terhadap permasalahan
yang
diangkat
MASIH ADA LANJUTANYA .....................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar